Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mulai melakukan PHK massal pada ribuan karyawannya. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh sang CEO, Mark Zuckerberg.
- Menkeu Ungkap 4 Perusahaan dan 2 Orang Terlibat TPPU Rp 18,7 Triliun
- Jatim Terpilih Sebagai Tuan Rumah HPN 2019
- Jaga Netralitas Aparatur Pemerintah Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Gelar Penyuluh Hukum
Baca Juga
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), ribuan karyawan Meta akan terkena PHK dengan mendapatkan informasi yang akan dimulai pada Rabu pagi (9/11) waktu setempat.
Pemutusan hubungan kerja diambil setelah pertemuan pada Selasa (8/11). Zuckerberg mengaku sedih dan bertanggung jawab atas kesalahan langkah perusahaan. Ia menyebut memiliki optimisme yang berlebihan tentang pertumbuhan sehingga menyebabkan kelebihan staf.
PHK yang dilakukan oleh Meta ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar di sektor teknologi pada tahun ini. Selain itu juga akan menjadi pengurangan jumlah karyawan pertama dalam sejarah 18 tahun perusahaan.
Kepala SDM Meta, Lori Goler, mengatakan mereka yang terkena PHK akan mendapat pesangon sebanyak empat bulan gaji.
Meta sendiri memiliki lebih dari 87 ribu karyawan di seluruh dunia per akhir September lalu. Pembengkakan jumlah karyawan terjadi lantaran perusahaan melakukan perekrutan besar-besaran sepanjang pandemi Covid-19.
Namun situasi ekonomi, kenaikan suku bunga, hingga hambatan regulasi membuat Meta terpuruk. Saham Meta telah jatuh lebih dari 70 persen pada tahun ini.
- AKBP Dody Minta Kasusnya Jadi Contoh Seluruh Polisi di Indonesia
- Demo Peringatan Setahun Penembakan Pimpinan Media: Presiden Diminta Perintahkan Kapolri Berhentikan Kapolda Bengkulu
- 1.051 Bibit Mangrove Ditebar di Kawasan Pesisir Pantai