Kelangkaan dan masih mahalnya harga minyak goreng di pasaran yang hingga saat ini belum selesai menuai kritik dan sindiran dari Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh.
- Cabut Hak Politik ASN Agar Netral Di Pilkada
- DPR Janji Rampungkan RUU Terorisme Mei Ini
- PKB Daftar Bacaleg, Iswandi: Insyaallah Hasilnya Nomor Satu
Baca Juga
Paloh menyebut, Indonesia sebagai negara besar yang memiliki sumber daya alam melimpah bahkan terkenal penghasil minyak kelapa sawit terbesar, justru tidak mampu menopang kebutuhan dalam negerinya sendiri.
"Negara dengan produksi minyak terbesar misalnya, palm oil, kan kita kesulitan minyak goreng berbulan-bulan. Ini sebuah hal yang bisa membikin hati. Kita bertanya apa yang salah?" tegas Paloh dalam sambutan penutupan Rakernas Partai Nasdem di JCC, Senayan, Jumat (17/6).
Ia merasa urusan kelangkaan minyak goreng terlalu lamban diselesaikan pemerintah. Karenanya, Nasdem mencalonkan seorang tokoh yang mampu memberikan perubahan dalam birokrasi di pemerintahan. Namun secara spesifik Paloh tidak merinci sosok yang dimaksud.
"Urusan tetek-bengek seperti ini saja memerlukan waktu yang terlalu lama untuk penyelesaiannya. Inilah saudara-saudara kenapa kita harus terus menerus berjuang untuk membawa misi gerakan perubahan," ucapnya.
"Karena esensi gerakan perubahan itu adalah perubahan sikap mental dari seluruh apa yang kita miliki," tandasnya, diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
- Yusril Yakin Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu Bakal Sulit Dieksekusi
- Hari Ini PKB Daftarkan Bacaleg Ke KPU Kota Bengkulu
- BNPT: Ada Parpol Baru yang Calon Pengurusnya Terafiliasi Jaringan Teroris