Penyebab Kebakaran di Mubai Diduga Arus Pendek Listrik

Foto warga berjibaku memadamkan api/RMOLBengkulu
Foto warga berjibaku memadamkan api/RMOLBengkulu

Penyebab kebakaran rumah di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong, pada Rabu (10/8) siang diduga disebabkan arus pendek (korsleting).


Hal itu disampaikan Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu Suroso Risdianto kepada RMOLBengkulu.

Adapun dua rumah ludes, yakni  milik Ja'al (70) atau Amat Gunawan dan Sumarlin (45) warga Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan.

Lainnya, 3 rumah milik Darwis (65), Toton (38), dan Walya atau Sugeng terkena atap dapur dan ruang tengah. Sedangkan 3 rumah lainnya, yakni milik Jamiludin, Azhari, dan Aswin Komara hanya terkena atap dapur.

"Tidak terdapat korban jiwa. Sumber api diduga akibat arus pendek," ujar Suroso, pada Rabu (10/8).

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat seluruh korban tidak berada di rumah. Sekitar pukul 10.15 WIB, warga sekitar melihat ada kepulan asap dan api dari dirumah korban Ja'al, dan langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Namun, karena kondisi bangunan semi permanen akhirnya membuat api sudah membesar sehingga merambat rumah lainnya yang jaraknya cukup padat.

"Dari rumah Jaal diduga arus pendek 'korslet' jadi nyala apinya lalu nyamber ke rumah lain, yang semi permanen," bebernya.

Di lokasi, warga berjibaku memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dibantu susulan mobil pemadam kebakaran (damkar). 

"Beruntung, sekitar pukul 11.30 WIB, api berhasil dipadamkan," pungkasnya.

Adapun kerugian akibat insiden itu, rumah Ja'al terbuat dari papan dan bertingkat habis total dengan kerugian ditafsir lebih kurang Rp 200 juta, dan Sumarlin hanya tinggal dinding beton saja kerugian lebih kurang Rp 200 juta.

Selanjutnya, Darwis mengalami terbakar bagian samping dengan kerugian lebih kurang Rp 15 juta, Toton mengalami kerusakan bagian samping kerugian lebih kurang Rp 25 juta, san Walya mengalami kerusakan bagian depan/teras, kerugian lebih kurang 15 jt.

Sedangkan, 3 rumah lainnya, yakni milik Jamiludin, Azhari, dan Aswin Komara hanya mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta lantaran seng atap dapur dibongkar saat kejadian.