Penyebab dan Cara Mengatasi Penis Lecet

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Pernahkah Anda mengalami lecet pada penis? Ternyata, lecet yang terjadi pada penis belum tentu berhubungan dengan infeksi menular, lho.


Ada banyak sekali penyebab yang dapat mengakibatkan penis menjadi lecet. Meskipun demikian, jika terdapat lecet pada bagian penis, Anda tetap harus mewaspadai hal tersebut. Anda bisa lakukan konsultasi dokter online gratis untuk mengetahui apakah lecet tersebut berbahaya atau tidak. 

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang penyebab dan cara mengatasi penis lecet. Simak selengkapnya di sini. 

Penyebab penis lecet

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa penyebab yang dapat membuat penis menjadi lecet. Berikut di antaranya:

1. Folikulitis

Folikulitis merupakan kondisi saat folikel terkena infeksi. Kondisi tersebut tentunya dapat membuat penis menjadi lecet maupun timbul lepuhan yang berisi nanah pada bagian penis. 

Folitikus umumnya bukan merupakan penyakit yang menular. Luka lecet yang terjadi akibat folikulitis ini juga dapat ditangan sendiri tanpa perlu pengobatan. Namun, Anda harus memperhatikan kebersihan dari penis. 

2. Seks atau masturbasi yang terlalu kasar

Penyebab umum yang menyebabkan penis mengalami lecet adalah seks yang terlalu kasar. Selain itu, masturbasi yang berlebihan dan kasar juga dapat membuat penis menjadi lecet. 

Luka yang diakibatkan oleh seks atau masturbasi yang kasar ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pertawatan khusus. 

3. Herpes genital

Salah satu penyakit menular seksual atau PMS yang sering tidak disadari adalah herpes genital. Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex yang terjadi akibat kontak langsung dengan penderita.

Saat tertular penyakit ini, penis akan menjadi lecet, selain itu, terdapat pula bisul pada penis. Sayangnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Anda hanya bisa mengurangi gejala dari herpes genital ini. 

4. Infeksi jamur

 Walaupun umumnya terjadi pada wanita, bukan berarti laki-laki tidak dapat terserang infeksi jamur, terutama pada bagian penis. Infeksi yang disebabkan oleh jamur ini dapat membuat penis menjadi lecet dan terasa gatal. Ada pula yang sampai mengalami pembengkakkan pada penisnya. Saat terserang infeksi jamur, luka lecet pada penis biasanya berwarna putih dan agak tebal. 

5. Balanitis

Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit ini? 

Balanitis adalah kondisi di mana bagian ujung kepala penis mengalami peradangan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur yang parah dan tidak diatasi dengan baik. 

Tidak hanya lecet pada bagian kepala penis, peradangan juga disertai dengan rasa nyeri. Kemudian, bisa jadi keluar semacam cairan dan rasa tidak nyaman saat Anda buang air kecil.

6. Skabies

Jika penyakit sebelumnya disebabkan oleh jamur, skabies ini disebabkan oleh parasit. Parasit penyebab skabies ini adalah Sarcoptes scabiei. 

Skabies ini tidak hanya dapat menyerang penis pada laki-laki saja, namun juga dapat menyerang seluruh tubuh. Anda yang menderita skabies biasanya akan merasakan gatal yang sangat hebat pada malam hari. Akibatnya, Anda akan menggaruk bagian penis dan bisa menyebabkan lecet. 

7. Iritasi akibat bahan kimia

Sama seperti vagina, penis juga merupakan bagian tubuh yang sangat sensitif. Hal ini menyebabkan penis akan mudah bereaksi terhadap senyawa kimia. 

Penggunaan sabun mandi, detergen yang kurang terbilas bersih pada celana dalam, atau pelumas seksual, memungkinkan dapat menyebabkan iritasi pada penis. Sehingga, Anda perlu memasikan bahwa bahan-bahan kimia yang digunakan untuk tubuh Anda aman. 

8. Alergi terhadap suatu obat

Lecet pada penis juga bisa sebabkan oleh alergi pada obat-obatan tertentu. Biasanya alergi ini dapat dirasakan dalam waktu 30 menit hingga 16 jam setelah pengonsumsian obat.

Alergi terhadap obat-obatan ini biasanya ditandai dengan timbulnya rasa panas atau terbakar dan luka pada penis. Anda perlu memastikan obat apa yang dapat menyebabkan alergi pada tubuh Anda. 

9. Infeksi bakteri

Selain infeksi virus, jamur, dan parasit, adapula infeksi yang dapat menyerang akibat bakteri. Saat terserang infeksi bakteri, Anda biasanya akan mengalami keluhan lecet pada penis, kemudian terdapat pula lentingan yang berisikan cairan di area genital. 

10. Eksim

Penyakit yang satu ini merupakan gangguan pembengkakan yang terjadi pada kulit. Umumnya, eksim dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk penis. 

Saat menderita eksim, akan timbul ruam kemerahan serta rasa gatal yang tentu saja membuat Anda menjadi sangat tidak nyaman. Eksim dapat timbul karena faktor genetik maupun faktor lingkungan. 

Cara mengatasi penis lecet

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi penis yang lecet. Perhatikan cara berikut ini:

- Gunakan sabun yang tidak memiliki kandungan pewangi di dalamnya. Ini tentunya akan membantu Anda yang sensitif terhadap bahan-bahan kimia dna tidak akan memperparah lecet pada penis. Gunakan air dan kapas untuk membersihkan luka lecet, dan keringkan hingga benar-benar kering. 

-Menggunakan pelumas saat melakukan 

seks dengan pasangan. Ini dilakukan agar lecet pada penis tidak terjadi lagi. 

-Konsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter, apabila lecet pada penis disebakan oleh infeksi bakteri. 

-Gunakan salep anti jamur jika mengalami infeksi jamur pada bagian genital.

-Hindari konsumsi obat-obatan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada alat vital. 

-Jika disebabkan oleh skabies, biasanya dokter akan memberikan salep. Rajinlah mencuci pakaian dalam, seprai, handuk, atau barang-barang pribadi lainnya dengan menggunakan air panas.

-Jaga selalu kebersihan organ vital. Pastikan penis Anda kering setelah buang air. 

Umumnya, saat mengatasi penis lecet, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan lebih mudah untuk memberikan obat yang sesuai dengan akar penyebab lecet pada penis tersebut. 

Itulah penyebab dan cara mengatasi penis lecet yang seringkali dialami oleh pria. Pastikan untuk mengkonsultasikannya dengan dokter, ya.