Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) untuk 9 kabupaten di daerah ini hingga Mei 2023 telah mencapai Rp52,9 miliar.
- Ada Empat Provinsi Berada Level Terendah Capaian Vaksinasi Covid-19
- Kemenkumham Raih Kualitas Tinggi Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
- Warga Kampung Bahari Sampaikan Ancaman Abrasi Kepada Teuku Zulkarnain
Baca Juga
Kepala DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menyebutkan, penyaluran BLT dana desa Rp 52,9 miliar tersebut terdiri dari Kabupaten Bengkulu Utara sekitar Rp12 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp 5,8 miliar, dan Kabupaten Rejang Lebong Rp4 miliar.
Kabupaten Seluma Rp 11,2 miliar, Kabupaten Kaur Rp 6,2 miliar, Kabupaten Mukomuko yaitu Rp 3,8 miliar, Kabupaten Lebong Rp 2,7 miliar, Kabupaten Kepahiang Rp 2,6 miliar dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 4,4 miliar.
Pemerintah pusat menaruh perhatian khusus untuk ketahanan pangan sehingga dari pagu anggaran dana desa sebesar Rp 1 triliun lebih, minimal 20 persen harus dianggarkan di APBDes untuk pangan.
"Sehingga total anggaran khusus ketahanan pangan sekitar Rp 200 miliar, kemudian sisa anggaran dana desa tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Diketahui, pada 2022 alokasi dana desa di Provinsi Bengkulu untuk BLT mencapai Rp 400 miliar dan pada 2023 hanya mencapai Rp 250 miliar dari pagu sebesar Rp 1 triliun lebih.
"Penurunan alokasi penggunaan dana desa untuk BLT dari minimal 40 persen menjadi 25 persen disebabkan karena pandemi COVID-19 dinilai sudah melewati masa krisis dan alokasi anggaran untuk BLT yang mengalami penurunan, jumlah penerima BLT dana desa pada 2023 juga menurun," tuturnya.
- Keterwakilan Perempuan Kurang 30 Persen, KPU : Pendaftarannya Ditolak
- TNI-Polri Bersatu Targetkan Vaksinasi 1 Juta Orang Per Hari
- Pemerintah Indonesia Resmi Tetapkan Biaya Haji 2023, Ini Rinciannya di 14 Embarkasi