Pengadaan SPA Sudah Masuk RSUD, Puskesmas Baru Teken Kontrak

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman/RMOLBengkulu
Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman/RMOLBengkulu

Peningkatan Pelayanan Kesehatan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan menjamin fasilitas sarana dan prasarana kesehatan.


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah harus memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas. 

Pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat di Puskesmas maupun RSUD Lebong, sudah mulai diproses.

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman menyebutkan, pengadaan Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan (SPA) saat ini sudah berjalan. Dimana, realisasi SPA di RSUD sudah memasuki 90 persen.

“Kalau untuk rumah sakit sudah 99 persen. Sisanya, tinggal SPA kecil-kecilan," ujar Rachman, Sabtu (20/5).

Ada dua sumber pembiayaan tahun 2023 ini. Pertama Dana Alokasi Khusus (DAK) akan difokuskan untuk penyediaan SPA di Puskesmas dengan pagu Rp 3,5 Miliar.

Sedangkan, untuk SPA RSUD Lebong pembiayaannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total pagu mencapai Rp 4,5 Miliar.

Hanya saja, untuk pengadaan SPA di Puskesmas baru menjalani proses teken kontrak.

"Kalau untuk Puskesmas baru selesai kontrak. Tinggal menunggu barang masuk. Kemungkinan bulan ini," bebernya.

Rachman menyebutkan, untuk belanja SPA di RSUD meliputi alat THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), alat NICU PICU, alat rawat jalan, hingga alat rawat inap.

"Alatnya akan mulai dioperasikan juga. Seperti THT di RSUD langsung digunakan," demikian Rachman.

Informasi lain, untuk belanja SPA di Puskesmas yang baru selesai menjalani teken kontrak, yakni meliputi Alat Kesehatan (Alkes), Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Sanitarian Kit, Set Gawat Darurat, Set KIA, KB Set Pasca Persalinan, Set Sterilisasi, dan Set Rawat Inap.