Peneliti BRIN Diajak Turun Gunung Bantu UMKM di Lebong

rapat teknis persiapan penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara BRIN dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di Aula Bappeda Kabupaten Lebong, Rabu (14/9) sekitar pukul 10.00 WIB/Ist
rapat teknis persiapan penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara BRIN dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di Aula Bappeda Kabupaten Lebong, Rabu (14/9) sekitar pukul 10.00 WIB/Ist

Melimpahnya sumber daya alam di Kabupaten Lebong, nyatanya belum optimal dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) didorong turun gunung memaksimalkannya dengan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat implementasi teknologi hasil riset.


Hal itu disampaikan Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Sekda Lebong, Mustarani Abidin, staf ahli, para asisten, dan para kepala OPD dalam rapat teknis persiapan penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara BRIN dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di Aula Bappeda Kabupaten Lebong, Rabu (14/9) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bupati Lebong, juga mengharapkan BRIN untuk menjadikan Kabupaten Lebong sebagai lokasi pilot project program-program inovatif.

"Peran BRIN sangat dibutuhkan dalam penguatan program serta inovasi yang ada di daerah Lebong agar terciptanya Lebong yang bahagia dan sejahtera," ujarnya, Rabu (14/9).

Dia menambahkan, kehadiran BRIM ini nanti diharapkan dapat melakukan riset UMKM di daerah itu. Sebelum NKS digelar, dirinya meminta matangkan persiapan. Misalnya, sasaran yang akan diriset.

"Teknologi dan riset juga sangat dibutuhkan untuk bidang pertanian, industri dan UMKM. Targetnya untuk kenaikan produktifitas sumber daya alam di Lebong," pungkasnya.