Penculikan Anak Marak, Dikbud Warning Pihak Sekolah dan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Plt Kadis Dikbud Lebong, Elvian Komar/RMOLBengkulu
Plt Kadis Dikbud Lebong, Elvian Komar/RMOLBengkulu

Munculnya isu penculikan anak yang belakangan marak di media sosial membuat pihak sekolah dan guru khawatir. Pasalnya anak rentan jadi korban penculikan pada saat jam berangkat dari rumah ke sekolah atau ketika pulang dari sekolah ke rumah.


Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong mengimbau kepada satuan pendidikan untuk mengantisipasi ramainya kabar penculikan anak baru-baru ini.

"Saya himbau kepada pihak sekolah agar meningkatkan kewaspadaan, hal ini berguna untuk pencegahan, anak-anak di kabupaten Lebong terutama PAUD, SD maupun SMP. Semua wajib kita jaga," ujar Kadis Dikbud Kabupaten Lebong Elvian Komar kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (31/1).

Dia mengutarakan, antisipasi dan sosialisasi tentang bahaya penculikan perlu disampaikan kepada anak. Pihak sekolah juga wajib mengetahui bila ada anak yang dititipkan ke orang lain.

Diharapkan kepada sekolah-sekolah, mulai PAUD, TK, SD, hingga SMP di wilayah Kabupaten Lebong untuk dapat meningkatkan kewaspadaan.

"Jika terutama anak yang masih kecil, yang harus dipantau terus sama orang tuanya. Kalau misalnya harus dipasrahkan ke orang lain, berarti guru harus tahu, hubungan komunikasi dan koordinasi, dengan keluarganya," jelas Elvin sapaan akrabnya.

Dia mencontohkan langkah antisipasi itu di antaranya meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengawasan, perlindungan, dan penjagaan di lingkungan sekolah. 

Kemudian memberikan sosialisasi dan arahan terhadap siswa agar berhati-hati dan tidak sembarangan berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal.

Pihaknya juga meminta petugas keamanan sekolah dan guru piket untuk memantau dan mengawasi para murid terutama pada waktu jam istirahat, jam pulang sekolah dan waktu kegiatan ekstrakurikuler.

Selain itu, pihaknya juga meminta pihak sekolah aktif memberikan edukasi kepada para siswa dan orang tua tentang pentingnya waspada terhadap orang asing.

Terlebih bila ada orang asing yang mengajak anak keluar dari lingkungan sekolah.

"Ya intinya adalah pas pulang harus keluarga yang menjemputnya. Disitu tidak boleh diserahkan ke orang lain yang tidak tahu asal-usulnya. Kalaupun diserahkan ke pihak lain, sebelumnya harus ada komunikasi. Itu yang kami tekankan disitu," pungkasnya.