Lonjakan kasus covid-19 di Kota Bengkulu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah provinsi Bengkulu, Kamis (1/7).
- Hadir Di Rembuk Nasional Aktivis 98 Dibayar Rp 100 Ribu
- PPKM Mikro Diperpanjang 14 - 28 Juni, Kapasitas Tempat Tidur Ditingkatkan
- Demi Pertumbuhan Ekonomi, Mendagri Minta Pemda Tak Tahan-tahan Anggaran Belanja
Baca Juga
Dimana sepekan terkahir, lonjakan kasus positif covid-19 terjadi dan tersebar dibeberapa wilayah didalam Kota Bengkulu.
Hal ini juga yang membuat penuhnya ruangan di rumah sakit rujukan bagi pasien covid-19 di Bengkulu. Terlebih lagi bagi pasien covid-19 yang saat ini butuh penanganan dari tenaga medis.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengatakan bahwa saat ini pemprov Bengkulu tengah menggelar rapat guna mencari solusi atas lonjakan angka positif kasus covid-19 di Kota Bengkulu beserta dengan ruang isolasi yang ada di rumah sakit.
“Saat ini kita sedang rapat membahas Kota Bengkulu. Karena Kota Bengkulu saat ini yang cukup tinggi angka positifnya,” kata Hamka
Kalau Kota Bengkulu ini kita tekan lanjut Hamka, maka penyebarannya rendah. Mengingat di kabupaten angka covidnya rendah.
Sementara itu, terkait penuhnya ruangan di rumah sakit rujukan covid-19’ di Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan dua lokasi khusus untuk penanganan pasien covid-19.
“Asrama Haji itu ada kemungkinan, kemudian LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) dan masing-masing itu bersedia,” sambungnya.
Sedangkan terkait rumah sakit swasta yang diminta untuk ikut serta dalam penanganan covid-19, Hamka menyebutkan akan dipertimbakan sesuai dengan kondisi yang ada .
“Kita lihat nanti. Karena kita masih ada dua lantai lagi yang belum terpakai di RSMY Bengkulu. Kalau kondisinya nanti memburuk maka akan kita pakai dan kita manfaatkan yang ada dulu,” tutup Hamka Sabri. [ogi]
- PJ Gubernur Komjen M Iriawan: Ga Mungkin Saya Tidak Netral
- Wisuda 605 Taruna Poltekip/Poltekim Angkatan XXII, Ini Pesan Menkumham
- Jelang Pemilu 2024, Polresta Bengkulu Sosialisasi Polisi RW