Pemberantasan LGBT Lebong, Kepala Kamenag Lebong: Belum Tepat Waktunya

Meskipun belum ada data pasti jumlah komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), di Kabupaten Lebong, namun diyakini komunitas tersebut cukup banyak di wilayah ini.


Meskipun belum ada data pasti jumlah komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), di Kabupaten Lebong, namun diyakini komunitas tersebut cukup banyak di wilayah ini.  

Menanggapi hal tersebut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong, Tasri membantah pihaknya tidak tanggap terhadap fenomena sosial tersebut.

"Bukan kita tidak programkan soal pemberantasan LGBT, saat ini belum ada format atau keberadaan yang mengatakan LGBT  ada di Lebong. Untuk inisiatif seperti itu sudah kita pikirkan sebelumnya, memang bagus tapi masih banyak perlu kajian," ucapnya, kepada RMOL Bengkulu usai di temui di ruangannya, Selasa (15/03/2016).

Saat ini, sambung Tasri, pihaknya belum berencana mengumpulkan data LGBT di Lebong. Karena dikhawatirkannya akan menimbulkan gejolak sosial ditengah masyarakat.

"Program  tahun ini (2016) masih sama persis seperti tahun sebelumnya (2015). Tentu kita akan terus memantau melalui pembinaan PAH. Tapi kalau soal pendataan LGBT belum ada,"  tutur Tasri.

Tambahnya, persoalan LGBT masih merupakan tanggung jawab pihaknya, lantaran masih berkaitan dengan umat beragama. Untuk itu pihaknya masih mengkaji cara preventif guna mencegah melonjaknya angka LGBT di Kabupaten Lebong.

"Wah, kalau berbicara soal kapan, kita punya inisiatif untuk memberantas LGBT, namun belum bisa kita sampaikan. Ok, kalau soal kewenangan memang masih tugas dari kita, karena menyangkut langsung soal umat manusia, jadi jika waktunya sudah tepat, baru kita bisa angkat bicara mengenai cara pencegahannya," tutup Tasri. [CW9]