RMOL. Pembangunan Puskesmas Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara,yang sedianya selesai tahun ini mulai menuai pertanyaan banyak pihak.
- PIK-R Desa Pelabai Terbaik 5 Nasional
- Siap-Siap Gerbong Mutasi Akan Segera Bergulir
- Potensi KPR Tinggi, BTN Bidik Pembiayaan Perumahan MBR di Sumatera Utara
Baca Juga
RMOL. Pembangunan Puskesmas Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, yang sedianya selesai tahun ini mulai menuai pertanyaan banyak pihak.
Seperti yang disampaikan Sekretaris Kabupaten (Setkab) Lebong, Mirwan Effendi, bahwa dirinya mempertanyakan pembangunan Puskesmas Muara Aman yang tidak kunjung selesai tahun ini.
"Pembangunan tidak akan selesai tahun ini karena Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, selaku pembuat kontrak, malah memperbesar konstruksi bangunan sebelum pengerjaannya rampung. Saya juga mempertanyakan hal ini. Karena dengan memperbesar konstruksi tentu akan menambah kebutuhan anggaran. Sementara, sesuai aturan kita tidak bisa asal menambah anggaran sebelum pengerjaan fisik yang dilakukan diperiksa oleh BPK", tegas Mirwan.
Setelah ada pemeriksaan tim audit, sambungnya, terkait sampai batas mana pembangunan fisik yang dilakukan dan jumlah dana yang terpakai, baru bisa diajukan penambahan anggaran.
"Anggaran yang digunakan untuk pembangunan Puskesmas tersebut adalah anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)", jelas Mirwan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Amril Yudani melalui sekretaris, Rachman mengungkapkan, dirinya enggan mengatakan sudah berapa persen fisik bangunan puskesmas tersebut di kerjakan
Hanya saja, sambungya, bangunan pukesmas tersebut baru akan dilanjutkan lagi pada tahun anggaran 2018 mendatang. Hal ini usai Dinkes Lebong dipastikan mendapatkan bantuan DAK kesehatan Rp 2,1 miliar dari pemerintah pusat.
"Karena tahun ini (2017) pembangunan pukesmas itu perlu di audit dulu," terang Rachman.
Selain itu, lanjut Rachman, total DAK kesehatan yang diterima Dinkes Lebong untuk pembangunan Pukesmas Muara Aman pada TA 2016 sebesar Rp 2,4 miliar.
"Kita pastikan tahun depan tetap dilanjutkan,"singkat Rachman. [nat]
- Ada PPKM Darurat, BTN Optimis Kinerja Tetap Terjaga
- Catut Logo Dan Nama Menteri, Kuota CPNS 2018 Palsu Menyebar
- Suami Ribut, Istri Kena Tikam