Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) aktif menjemput anggaran ke pusat. Ini perlu dilakukan guna mengatasi kurangnya anggaran untuk pembangunan di daerah.
- Empat Produk UMKM Seluma Segera Dipatenkan
- Jam Kerja ASN Pemkab Lebong Hanya Dikurangi 1 Jam Selama Ramadan
- PPKM Lebong Turun Ke Level 2
Baca Juga
Penegasan itu disampaikan Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Persandian (Kominfo SP) Lebong, Danial Paripurna kepada RMOLBengkulu, pada Rabu (5/1) siang.
"Fokus empat bulan kedepan, seluruh OPD harus menjemput bola anggaran ke Jakarta. Sebab, anggaran bisa masuk ke daerah tergantung sinergitas daerah," kata Danial di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan, pagu indikatif Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2023 akan dikeluarkan pemerintah pusat pada tanggal 1 Oktober 2022. Artinya, seluruh program pusat dalam APBN TA 2023 sudah final pada bulan tersebut.
"Penekanan untuk jemput bola ini sudah disampaikan pak bupati dalam rapat koordinasi," jelasnya.
Dia menyebutkan, Lebong bukan termasuk daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan). Sehingga, Pemkab Lebong memang harus melakukan jemput bola anggaran pusat.
Lebih jauh, untuk program yang diusulkan selaras dengan program pemerintah pusat. Sehingga, anggaran pusat benar-benar turun ke Kabupaten Lebong.
"Kalau daerah kita masuk 3T, artinya tanpa harus dijemput bola pasti akan jadi prioritas pemerintah pusat. Sebaliknya, karena tidak termasuk 3T kita harus jemput anggaran pusat," tutupnya.
- LKPJ Bupati Diterima DPRD, Tapi Ada Sejumlah Rekom dan Catatan
- Revisi Perda RTRW Masih Terganjal Peta Dasar
- Operasi "Zebra Nala 2021" Segera Dimulai