Nama Wabup Lebong Dicatut, GM PT Pelindo Nyaris Tertipu

RMOL. General Manager (GM) PT Pelindo II Bengkulu, Drajat Sulistyo nyaris saja jadi korban penipuan oleh orang tidak dikenal. Modusnya, oknum itu, mencatut nama Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandes.


RMOL. General Manager (GM) PT Pelindo II Bengkulu, Drajat Sulistyo nyaris saja jadi korban penipuan oleh orang tidak dikenal. Modusnya, oknum itu, mencatut nama Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandes.

Peristiwa penipuan itu diceritakan Djarat Kepada RMOL Bengkulu. Pria tersebut meminta kepada GM untuk  mengirimi daftar kontak telepon  petinggi PT. Pelindo II Bengkulu yang ujung- ujungnya mengarah untuk menyerahkan sejumlah uang. Rabu (10/1/2018).

"Kejadian sekitar pukul 17.20 WIB. Berawal dari sebuah SMS yang tak saya hiraukan, kemudian langsung menelpon dan mengaku atas nama Wabup Lebong," cerita Djarat saat dikonfirmasi.

Setelah kontak telepon dilakukan. Selanjutnya, Djarat memastikan hal tersebut melalui saudaranya H. Patrice Rio Capella. Apakah memang nomor tersebut merupakan nomor Wabup Lebong atau malah justru sebaliknya.

"Di saat itu saya mencoba untuk mengecek nomornya dengan Ibu Eva adiknya pak Rio, ternyata benar itu bukan nomornya Wabup Lebong. Sejak awal saya sudah curiga saat dia meminta nomor-nomor pejabat PT Pelindo II Bengkulu, yang ujung-ujungnya mengarah meminta uang," pungkas Djarat.

Diakui Djarat, kalau dirinya  pernah menjadi mitra H Patrice Rio Capella ketika beliau masih duduk di DPR RI.

"Kalau pak wabup saya malah belum pernah ketemu. Yang jelas, usai saya kroscek ternyata memang bukan beliau," demikian Drajat.

Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Wawan Fernandes, menghimbau, untuk tidak percaya terhadap telepon gelap yang mencatut namanya untuk meminta sejumlah uang. Menurutnya, saat ini begitu banyak orang atau oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab memanfaat momen atau situasi tersebut.

"Saya juga tidak mau kalau ada korban pencatutan nama. Oleh karena itu baik itu masyarakat maupun stake holder  jika mengalami hal serupa segeralah konfirmasi kepada saya. Kami tidak mau masyarakat menilai yang bukan-bukan,”singkat Wawan. [nat]