Musrenbang, Rosjhonsyah Curhat Minta Delapan Hal

Dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2016 di Aula Pemda Kamis (24/03/2016), Bupati Lebong Rosjohnsyah mengatakan, Lebong satu-satunya Kabupaten di Bengkulu yang tidak mempunyai akses jalan nasional, tak hanya itu kondisi wilayah kabupaten Lebong dikelilingi oleh Hutan Lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menyebabkan areal pertanian dan perkebunan masyarakat sangat terbatas, yaitu hanya 25% Areal Peruntukkan Lain (APL).


Dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2016 di Aula Pemda Kamis (24/03/2016), Bupati Lebong Rosjohnsyah mengatakan, Lebong satu-satunya Kabupaten di Bengkulu yang tidak mempunyai akses jalan nasional, tak hanya itu  kondisi wilayah kabupaten Lebong dikelilingi oleh Hutan Lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menyebabkan areal pertanian dan perkebunan masyarakat sangat terbatas, yaitu hanya 25% Areal Peruntukkan Lain (APL).

"Sebelumnya saya sampaikkan luas wilayah Kabupaten Lebong mencapai 2.52,15 , Km persegi, dengan kondisi tak mempunyai akses jalan nasional dan di kelilingi hutan lindung. Ini menjadi hambatan persawahan dan perkebunan masyarakat serta kabupaten, dengan hanya menjadi penyumbang terendah PRDB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi, yaitu 4,7 %," ungkap Rosjonsyah.

Oleh karena itu, Rosjohnsyah, meminta pihak Provinsi Bengkulu mengalokasi anggaran untuk 8 pembangunan di Kabupaten Lebong, seperti rehabilitasi jalan Atas Tebing-Giri Mulya, pelebaran dan pemotongan tebing jalan Curup-Tes-Muara Aman, peningkatan status jalan provinsi link Bengkulu Utara-Muara Aman-Curup Rejang Lebong menjadi jalan stategis nasional, percepatan regulasi pembukaan jalan tembus Lebong-Musi Rawas, Lebong-Merangin-Muratara, pembangunan jalan Tambang Sawah-Ketenong (hotmix), pembukaan jalan tembus Lebong-Rejang Lebong dan Lebong-Pondok Kubang Bengkulu Tengah, pencetakan sawah baru di kecamatan Pinang Belapis, Lebong Selatan, dan Topos mengingat APL atau lahan usaha sangat terbatas, serta terselesainya persoalan tapal batas Lebong-Bengkulu Utara.

"Ada 8 hal yang saya harapkan dengan pemerintah Provinsi Bengkulu. Secara lengkap usulan prioritas pembangunan Kabupaten Lebong yang dibiayai dana APBD Provinsi dan APBN telah kami input melalui website e-musrenbang bappenas," ungkap politisi PDIP tersebut.

Adapun peserta Musrenbang RKPD Tahun 2016 yakni, Gubernur Provinsi Bengkulu yang di wakili oleh Kepala Bappeda Propinsi Bengkulu, Sorjum Ahyan, perwakilan legislatif, Dalhadi Umar, yang mewakili Ketua Komisi I DRPD Provinsi Bengkulu, Bupati Lebong Rosjohnsyah, Ketua DPRD Lebong Teguh Raharjo, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lebong, kepala satuan kerja perangkat daerah provinsi bengkulu, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Kabupaten Lebong, tokoh masyarakat, akademisi, wakil organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat Lebong.

Berdasarkan informasi Kepala Bapeda Propinsi Bengkulu Sorjum Ahyan, dana pembangunan yang dialokasikan untuk Kabupaten Lebong dari pemerintah pusat tahun 2016, sebesar Rp. 30.618.856.000, dan yang berasal dari APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2016, sebesar RP.49.715.484.000.
[CW9]