Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat meminta warga untuk melakukan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman banjir dan longsor.
- Momentum 17 Agustus, Warga Pasar Muara Aman Kesulitan Air Bersih
- 8 Persen Sudah Cair, DD Dan ADD Tahap I Baru 11 Desa Diproses
- Sertijab Pjs Kades Nangai Amen, Indra: Insya Allah Saya Akan Bekerja Dengan Sepenuh Hati
Baca Juga
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, Fakhrurrozi mengingat saat ini wilayah Pemkab Lebong sudah masuk musim penghujan.
"Lebong masuk kawasan rawan dengan bencana alam pada saat musim penghujan. Mengingat dikelilingi daerah alirqn sungai," katanya, kemarin (12/10).
Rozi sapaan akrabnya mengatakan, dari hasil pemetaan yang telah dilakukan ada dua akses penghubung antar kabupaten, yakni Lebong-Curup, dan Lebong Bengkulu yang kerap mengalami longsor.
Namun demikian, ia tidak menepis hampir sejumlah kecamatan Lebong turut juga memiliki potensi bencana, saat musim penghujan. Di antaranya, Kecamatan Pinang Belapis, Uram Jaya, Lebong Utara, Pelabai, Amen, Lebong Sakti, Lebong Atas, Lebong Tengah, Bingin Kuning, Lebong Selatan, Topos, Rimbo Pengadang.
Dia juga memperingatkan warga waspada ancaman banjir dan longsor. Terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai dan bertebing curam. Sekalipun menghindari berteduh dibawah pohon untuk menghindari pohon tumbang.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat khsusunya yang tinggal di bantaran sungai untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu air sungai meluap. Begitu juga yang tinggal di tanah bertebing," pungkasnya.
- Ketua DPRD BS Apresiasi Kerja Keras Pemkab BS Untuk WTP
- Sudah Habis Rp 35 Miliar, Proyek PTM Belum Kelar
- Dapur Rumah Tergerus Sungai, Warga Paya Embik Terima Bantuan Masa Panik