Musibah Longsor Lebong, Dewi Coryati: Harus dilakukan Pengkajian dan Penelitian Penyebab Bencana

Musibah bencana banjir bandang yang mengakibatkan terjadinya longsor di Lokasi Cluster A milik PT. Pertamina Geotermal Energi (PGE) Senin (28/04/2016) laludi Kabupaten Lebong, yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia, membuat anggota Komisi VII DPR RI Dewi Coryati merasa prihatin dan ikut berbelasungkawa.


Musibah bencana banjir bandang yang mengakibatkan terjadinya longsor di Lokasi Cluster A milik PT. Pertamina  Geotermal Energi  (PGE) Senin (28/04/2016) laludi Kabupaten Lebong, yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia, membuat anggota Komisi VII DPR RI Dewi Coryati merasa prihatin dan ikut berbelasungkawa.

Menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) longsor terjadi di Kabupaten Lebong tersebut, harus dilakukan pengkajian dan penelitian penyebab bencana tersebut. Karena lokasi PT.PGE yang merupakan daerah rawan longsor, kemudian daerah Hulu Lais juga merupakan daerah penghasil air yang cukup besar, ditambah saat ini musim penghujan, yang mengakibatkan volume dan debit air meningkat. Selain itu, tambahnya Kabupaten Lebong merupakan daerah dimana  petemuan lempeng bumi sehingga bencana alam khususnya longsor atau pergeseran tanah dapat kapan saja terjadi.

"Dalam hal ini, terjadinya longsor di Lebong harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Lebong, dan Badan Lingkungan Hidup serta ESDM, karena perlu dilakukan pengkajian dan penelitian cermat, banjir bandang yang mengakibatkan longsor tersebut disebabkan oleh adanya PT. PGE atau memang masalah Geologinya," jelas Dewi Coryati.

Diketahui musibah tanah longsor tersebut telah memakan korban sebanyak 9 orang, 3 diantaranya ditemukan meninggal dunia, 3 korban lainnya saat ini masih tertimbun didalam longsor, yang diketahui sebagai karyawan PT. PGE, sedangkan 3 korban lainnya dinyatakan selamat. Diantara 3 korban meninggal, 1 diantaranya merupakan balita bernama Delfia berumur 4 tahun.

"Saya berharap musibah ini tidak terjadi lagi, karena sangat membuat pukulan buat kita semua dengan adanya korban terutama ada balita yang ikut menjadi korban," kata Dewi. [CW14]