MUI Lebong: Rayakan Tahun Baru dengan Dzikir Dan Berdoa Di Rumah

Ketua MUI Kabupaten Lebong, Ki Mukhlas/Ist
Ketua MUI Kabupaten Lebong, Ki Mukhlas/Ist

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebong, mengimbau pergantian Tahun Baru dirayakan secara sederhana. Masyarakat boleh bergembira tapi jangan berlebihan.


Terutama, di malam pergantian tahun baru masehi 2023 yang jatuh pada Minggu (1/1) mendatang, sejumlah pihak mengimbau agar warga untuk tidak merayakan terlalu berlebihan.

Ketua MUI Lebong, Mukhlas menyarankan, agar menggelar dzikir akbar dan Istighosah dengan keluarga di rumah.

"Hidupkan suasana Tahun baru dengan memperbanyak dzikir dan doa pada rumah tempat tinggal," ucapnya, Senin (19/12).

Ia juga tidak melarang masyarakat untuk merayakan dan menyambut tahun baru 2023, namun ia mengingatkan masyarakat agar tidak diluar jalur.

Momen tahun baru, sambung Mukhlas harus dilewati dengan introspeksi diri. Perubahan hidup menjadi lebih baik menurutnya paling penting.

"Saya ingin lebih mengajak kita memasuki tahun baru dengan kesederhanaan. Lebih mementingkan komitmen komitmen kita yang positif. Kemudian kita lakukan di tahun baru. Agar masa depan kita bisa lebih baik dari masa-masa sebelumnya," sambungnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak merayakan pergantian tahun baru 2022-2023 dengan euforia.

"Bagi mereka yang merayakan mohon perayaan itu sepatutnya dan sepantas mungkin. Jangan bermewah-mewah jangan berlebih-lebihan," harapnya.