Minal Aidin Wal Faizin, Hari Ini Ada Yang Lebaran

RMOLBengkulu. Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah melaksanakan salah Ied dan mulai berlebaran hari Rabu (13/6).


RMOLBengkulu. Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah melaksanakan salah Ied dan mulai berlebaran hari Rabu (13/6).

Di Bogor, penyelenggaraan salat ied Jemaah Tarekat Naqsabandiyah berlangsung di kaki Gunung Salak Bogor, tepatnya Rumah ibadah Suluk Darusalam, Kampung Pasir Jawa Loji, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

"Jemaah yang datang dari berbagai tempat di Jawa Barat. Dari Cikampek, Bandung, Tanggerang, Ciputat juga Sukabumi,” ujar jamaah Tarekat Naqsabandiyah Bogor, Maulana.

Tarekat Naqsabandiyah menjatuhkan lebaran Idul Fitri hari ini, bukan tanpa sebab. Menurut Maulana, dalam penentuan 1 Syawal 1439 Hijriah didapat dengan cara metode hisab qomariyah.

"Berdasarkan perhitungan yang dilakukan di bawah kepemimpinan guru besar Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah di Sumatera, Idul Fitri jatuh hari ini,” tuturnya.

Salat ied yang dilaksanakam Tarekat Naqsabandiyah diikuti oleh 150 jamaah.

"Mereka hadir sejak Selasa (12/6) malam. Solat ied dimulai pukul 07.30 WIB,” katanya.

Sedangkan, untuk jemaah An Nadzir 1 Syawal jatuh pada Kamis (14/6). Dalam menentukan masuknya Ramadan dan 1 Syawal, jemaah An-Nadzir menggunakan tiga metode, yakni hisab, rukyatul hilal, dan pengamatan fenomena alam. Seperti mengukur tingkat pasang tertinggi air laut.

"Untuk menentukan awal Syawal, kita harus memperhatikan akhir Ramadan. Kalau awal bulan diperhatikan, mustahil kita lihat bulan terbit di barat. Paling tidak kita mengetahui purnama 15 kapan, kalau purnama 15 hari sisanya sebagai estimasi,” ujar jamaah pengasuh majelis latiful akbar, An Nazir, Bogor, ustaz Tisna, saat dihubungi Radar Bogor.

Menurutnya, dalam tiga hari terakhir, waktu terbitnya bulan bertambah empat menit. "Hari ini (13/6) sudah terjadi perpisahan bulan yang menandakan masuknya bulan Syawal,” tukasnya seperti diberitakan RMOLSumsel. [nat]