RMOLBengkulu.Menteri Sosial, Idrus Ilham Marham tidak mau memerpanjang peristiwa penyanderaan di rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
- Rupiah Terus Melemah, Presiden Jokowi Harus Dengar Saran Rizal Ramli
- Habiburokhman : Libatkan DPR Audit E-KTP Tercecer
- Ini Isi Surat Gubernur Bengkulu Untuk Seluruh Kepala Daerah Terkait Inmendagri Terbaru
Baca Juga
RMOLBengkulu. Menteri Sosial, Idrus Ilham Marham tidak mau memerpanjang peristiwa penyanderaan di rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Menurutnya yang terpenting sekarang ini adalah menghentikan segala macam bentuk terorisme dan radikalisme di Indonesia. Aksi teror dan aksi radikalisme harus ditindak tegas dan tidak diberi ruang kompromi.
"Sudahlah jangan banyak analisis-analisis lagi, yang jelas kita harus tindak tegas tindakan terorisme dan radikalisme ini, jangan ada kompromi" ujar Idrus Marham di rumah duka almarhum Bripka Denny Setiadi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5).
Menurutnya terorisme dan radikalisme merupakan musuh negara yang tidak sepatutnya tumbuh di republik ini. Apalagi Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa aksi terorisme dan radikalisme ini sebagai musuh bersama.
"Perintah presiden jelas, semua jajaran tidak hanya kepolisian namun juga semua pihak yang ada harus menjadikan aksi terorisme dan radikalisme ini sebagai musuh negara, musuh bangsa, musuh kita bersama, maka dari itu jangan biarkan tumbuh di republik ini," pungkasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Mudik Lebaran, 19 Gunung Berapi Berstatus Waspada
- Rohidin Hadiri Pertemuan TPID Provinsi Bengkulu Dengan MUI
- Sahkan UU Ciptaker, Ini Kata BEM UI