Kucuran dana investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus mengalir dari mitra luar negeri Indonesia, salah satunya Korea Selatan.
- Evaluasi APBN Perikanan 2017, Nelayan Belum Sejahtera
- Pemprov Bengkulu Hibah Rp 2,2 Miliar untuk Bangun Graha Insan Cinta HMI
- Ada Dugaan Suap Di BWSS VII, Assosiasi Jasa Konstruksi Mintak KPK Bertindak
Baca Juga
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut nama Korea Selatan sebagai salah satu negara yang berkontribusi dalam suksesi IKN Nusantara di Kalimantan.
"Republik Korea juga terlibat dalam pembangunan ibukota baru kita, Nusantara," kata Menlu selama acara Peringatan 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korea Selatan di Gedung Nusantara, Jakarta pada Kamis (26/1).
Retno mengungkapkan angka investasi Korea Selatan dalam proyek IKN Nusantara mencapai 6,37 miliar dolar AS atau setara Rp 95 triliun.
"Dengan total investasi (Korea Selatan) sebesar 6,37 miliar dolar AS, (Proyek IKN Nusantara) mampu membuka hingga 58 ribu lapangan pekerjaan," jelasnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Selama 50 tahun terakhir, hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan terlah berkembang pesat.
Retno menyebut hubungan keduanya bukan sekadar teman dekat melainkan sudah menjadi mitra strategis khusus.
Kerja sama Indonesia-Korea Selatan melingkupi berbagai bidang termasuk keamanan, maritim, investasi, pariwisata, kesehatan dan lainnya.
Volume perdagangan bilateral mencapai rekor dalam 5 tahun terkahir dengan 20,57 miliar dolar AS atau Rp 307 triliun pada 2022.
- Treasury Awards 2023, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Raih Penghargaan Kualitas Laporan UAPPA-W Terbaik
- Teguh Santosa: Wartawan Harus Miliki Itikad Baik
- Konsisten Disiplin Prokes, Varian Delta Tetap Bisa Menulari Orang yang Sudah Vaksin