Mendes: Dana Desa Bisa Dibelikan Pemipil Jagung

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menghimbau pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dan pemerintah desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membeli mesin pemipil atau mesin perontok jagung.


Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menghimbau pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dan pemerintah desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membeli mesin pemipil atau mesin perontok jagung.

Mesin pemipil atau mesin perontok jagung ini, dapat membantu mewujudkan program swasembada jagung yang saat ini dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan mesin pemipil jagung dapat mempermudah proses pemipilan jagung, sehingga untuk melakukan proses pengeringan jagung bisa dilakukan secara manual.

"Dana Desa yang diberikan pemerintah hampir Rp 1 miliar, saya menghimbau agar nanti dibelikan mesin pemipil jagung, sebagai aset milik desa yang sewaktu-waktu bisa disewakan, sehingga bisa menambah kas desa," ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.

Program swasembada jagung yang dicanangkan Pemda Bengkulu Selatan bersama Kementerian Pertanian disambut baik Eko. Menurutnya, swasembada jagung bisa menjadi langkah percepatan pertumbuhan ekonomi desa.

"Ada 10.000 hektare lahan yang akan ditanami jagung, dari rencana 20.000 hektare. Jika luas lahan 20.000 hektare itu seluruhnya bisa ditanami jagung, maka ada Rp 300 miliar uang beredar di Bengkulu Selatan dalam sekali panen. Bayangkan jika dalam setahun masyarakat bisa panen hingga tiga kali, maka uang yang dihasilkan bisa mencapai Rp 900 miliar yang itu ratings hampir menyamai APBD Bengkulu Selatan," katanya.

Lebih lanjut, Eko mengajak seluruh masyarakat agar mengawal penggunaan DD guna mencipatakan percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Jangan sampai DD dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Saya meminta agar para bupati dan masyarakat di daerah lain juga ikut mengawal penggunaan DD. Jika dana itu dimanfaatkan untuk membangun sarana publik dan ekonomi produktif di desa, maka hal itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara signifikan," terangnya. [Y21]