Pemerintah Daerah (Pemda) diminta mempercepat realisasi belanja dari APBD 2021. Pasalnya, realisasi belanja APBD berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.
- Keterwakilan Perempuan Kurang 30 Persen, KPU : Pendaftarannya Ditolak
- Ini Deretan 5 Pembantu Jokowi Yang Kekayaannya Naik Drastis saat Pandemi
- KPK Hibahkan Rampasan Koruptor Rp 85 M ke 5 Instansi
Baca Juga
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan, belanja daerah mengakibatkan uang beredar di tengah masyarakat. Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga akan meningkat.
Selain itu, belanja APBD dapat menstimulus pihak swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.
"Percepatan realisasi belanja itu berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan tumbuh sebanyak 5 persen pada akhir 2021," kata Tito dalam keterangan tertulis yang diterima, seperti diwartakan Kantor Berita Politik RMOL Selasa (23/11).
Tito menyatakan, semua target tersebut bisa tercapai jika pemerintah daerah segera merealisasikan belanja APBD. Mengingat, lebih dari Rp700 triliun anggaran pemerintah pusat ditransfer ke daerah dan daerah memiliki ruang fiskal dari pendapatan asli daerah maupun dari sumber lainnya yang sesuai dengan UU.
Mendagri juga meminta kepala daerah agar dapat menggelar rapat koordinasi internal bersama seluruh staf organisasi perangkat daerah.
“Langkah ini perlu dilakukan untuk menyisir berbagai program yang dapat segera direalisasikan sesuai aturan. Rapat Koordinasi juga perlu digelar gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah bersama bupati dan wali kota di wilayahnya masing-masing. Intinya untuk mempercepat belanja di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
- AKBP Dody Minta Kasusnya Jadi Contoh Seluruh Polisi di Indonesia
- Warga Kampung Bahari Sampaikan Ancaman Abrasi Kepada Teuku Zulkarnain
- Perusahaan Tak Bayar THR Pekerja, KANOPI: Menghisap Darah Buruh