Proyek pembangunan jalur lintas Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Ibul k
Kecamatan Kota Manna Bengkulu Selatan (BS), membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati.
- Nama Bupati Sapuan Dicatut untuk Modus Penipuan
- Cegah Penularan, Polisi Pantau Mobilitas Kendaraan Ternak Di Perbatasan
- Tindaklanjut MoU Dengan BRIN, Pemkab Disarankan Bentuk BRIDA
Baca Juga
Sebab, tumpukan material sering kali memenuhi badan jalan. Sehingga membahayakan pengguna jalan. Terutama saat malam hari.
"Tumpukkan batu di jalan dua jalur (Jalan Jendral Ahmad Yani) itu, sangat menganggu, apalagi saat pengguna jalanan ramai," ujar Tori, salah satu pengendara yang melintasi kawasan tersebut, Selasa (1/6).
Di sisi lain, material proyek ini sebelumnya beredar di tengah badan jalan. Bahkan, karena banyak dikeluhkan para pengendara, material proyek digeser ke arah medan jalan atau pemisah fisik jalur lalu lintas. Itupun tetap saja mengancam keselamatan pengendara.
"Ya kalau siang hari mungkin bisa terlihat jelas ada tumpukan batu-batu itu. Tapi kalau malam kan gelap, apalagi hujan, jarak pandang terbatas. Adanya tumpukkan batu di jalan tidak akan terlihat, tentu saja bisa berpotensi buruk bagi pengendara," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, seharusnya material proyek tidak diletakkan di badan jalan. Sebab dapat menganggu kenyamanan pengendara dan mengancam keselamatan.
"Kalau proyek belum akan dikerjakan, seharusnya material tidak diletakkan di jalan. Karena menganggu dan membahayakan pengguna jalan," pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, tidak ada satupun pihak rekanan maupun instansi terkait yang bisa dimintai keterangan terkait itu.
- Vaksinasi Covid -19 Di Lebong Sudah Capai 2.521 Orang
- Hibah Rp 16,4 Miliar Ditargetkan Dilimpahkan Bulan Ini
- Pusat Terbitkan SE, Kemenag Minta Pengurus Rumah Ibadah Perketat Prokes