Longsor dan air bah yang berasal dari kawasan bukit Desa Suka Sari Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong, Bengkulu menghantam lima rumah di daerah itu pada Jum'at (17/6) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
- Lebong Nihil Pasien Covid-19
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror
Baca Juga
Berdasarkan data Polsek Lebong Selatan, dampak air bah dan material tanah berbatuan itu menghantam lima unit rumah.
Kerusakan terparah terjadi pada 3 unit rumah, yakni milik Sahuri (40) yang mengalami kerusakan bagian dapur, pintu warung beserta isi, dan 32 karung padi dan kopi.
Satu lainnya rumah milik anak kades Karno Wijaya (38) yang mengakibatkan bagian dapur rusak parah, dan rumah milik Dewi (40) yang mengakibatkan bagian dapur dan pelapis tebing depan rumah rusak berat.
Sedangkan, dua korban lainnya yakni Marsuki (70) dan Ridwan (48) hanya mengalami rumah dipenuhi material lumpur akibat luapan bah.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu Suroso Risdianto membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya, kejadian berawal saat hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Tak berselang lama, air bah dan longsor menghantam beberapa rumah di lokasi kejadian.
"Atas kejadian tersebut para pemilik rumah mengalami kerugian material total lebih kurang Rp 20 juta," ujar Suroso.
Beruntung, lanjut Suroso, dalam musibah ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kecuali hanya mengakibatkan kerugian harta benda, berupa kerusakan pada beberapa bagian bangunan rumah.
"Seluruh tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Pemerintah desa setempat dan warga berjibaku membersihkan bekas longsor," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera mengaku, air bah diduga berasal dari ikan kolam yang jebol diatas bukit.
"Air bah diduga berasal dari kolam ikan akibat jebol," ucapnya.
Namun dengan adanya musibah ini menjadi perhatian bagi warga agar selalu mewaspadai potensi bencana yang terjadi, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah rawan bencana longsor.
"Terlebih kawasan pemukiman warga di lereng perbukitan, seperti Desa Kota Donok, Suka Sari, di Kecamatan Lebong Selatan dan Desa Talang Ratu di Kecamatan Rimbo Pengadang, dan Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis kerap terjadi bencana tanah longsor," demikian Hendera.
Untuk diketahui, saat ini tim dari BPBD, TRC, TNI/Polri sedang melakukan evakuasi terhadap bekas reruntuhan tersebut.
- Bertambah Dua Kasus Positif Covid-19, Satu Di Antaranya Meninggal Di Lebong
- Kebakaran Di Kelurahan Pasar Muara Aman Diduga Dari Arus Pendek
- Erupsi Gunung Semeru Telan Korban Jiwa, Ini Daftarnya