Masyarakat Bengkulu Konsumsi 18 Ton Daging Beku

Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu menyebutkan hingga September 2017, masyarakat Provinsi Bengkulu telah mengonsumsi 18 ton daging kerbau beku impor asal India.


Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu menyebutkan hingga September 2017, masyarakat Provinsi Bengkulu telah mengonsumsi 18 ton daging kerbau beku impor asal India.

Tingginya permintaan daging beku dikarenakan harga daging yang dijual Bulog tergolong murah dan berkualitas. Bulog Divre Bengkulu menjual daging kerbau beku dengan harga Rp 80 ribu per kilogramnya, bila dibanding daging segar yang dijual di pasaran yang mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

"Hingga triwulan ketiga tahun ini, kami telah menyalurkan 18 ton daging beku di Bengkulu. Antusias masyarakat rupaya sangat tinggi terhadap kebutuhan daging tersebut, dikarenakan harga murah, adanya sertifikat halal dan melalui dua tahapan uji laboratorium," kata Kabid Pemasaran Logistik Bulog Drive Bengkulu Danurdoro Anindito kepada RMOL Bengkulu, Selasa (3/10).

Angka serapan tersebut sekaligus menepis anggapan yang menyebut daging beku tidak disukai masyarakat.

Danurdoro mengatakan, dalam proses penyaluran di kabupaten/kota Provinsi Bengkulu, melalui sub Divre Bulog di masing-masing kabupaten pengiriman yang dilakukan terbatas disesuaikan dengan permintaan masyarakat yakni sebanyak 200 kilogram untuk Kabupaten Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong.

"Saat ini penyaluran daging beku di Bengkulu masih berpusat di ibukota provinsi, sebab masyarakat urban kota lebih terbuka dalam menerima budaya luar, ketimbang masyarakat di kabupaten," ujarnya.

Dia mengatakan untuk pengadaan stok, Bulog Divre Bengkulu saat ini baru mendatangkan pasokan daging kerbau beku sebanyak 2,5 ton.

Ditargetkan hingga Desember 2017 ini pihaknya optimis dapat menyalurkan sebanyak 30 ton daging kerbau beku di wilayah Bengkulu. [Y21]