Manajer PT SBS Tak Temui Saat Sidak, DPRD BS Tuntut Bayarkan Hak Korban

Kenakan baju merah pihak perusahaan PT.SBS saat menemui ketua DPRD berserta anggota/RMOLBengkulu
Kenakan baju merah pihak perusahaan PT.SBS saat menemui ketua DPRD berserta anggota/RMOLBengkulu

Inspeksi mendadak (sidak) Ketua DPRD Bengkulu Selatan (BS) bersama Ketua Komisi ll beserta anggota, nyatanya tak terlalu dihiraukan oleh Manajer PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS).


Buktinya, Senin (24/10) pagi, kedatangan para wakil rakyat itu hanya disambut karyawan biasa di perusahaan yang terletak di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya BS tersebut. Sehingga, hak para korban itu belum bisa dijamin.

Padahal, kedatangan Wakli Rakyat BS ini untuk memastikan tanggungjawab pihak perusahaan terhadap kedua korban yang meninggal pasca musibah ledakan tangki perebus kelapa sawit, pada Jumat (21/10) lalu.

Selain itu, sidak yang dipimpin langsung Ketua DPRD ini untuk memantau kondisi pabrik pasca terjadi ledakan dan memastikan pemberian jaminan pihak perusahaan kepada karyawan yang menjadi korban.

"Kami minta agar hak-hak karyawan yang menjadi korban segera diberikan. Kami juga minta kejadian ini dievaluasi oleh manajemen. Supaya kedepan hal serupa tidak terulang lagi. Kami juga mendukung penuh pihak kepolisian mengusut penyebab peristiwa ini," kata Ketua DPRD, Barli Halim.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD BS Holman menyesalkan, peristiwa sebesar itu pihak perusahaan malah terkesan mengabaikan kondisi pasca ledakan yang menyebabkan korban jiwa. Sebab, manajemen pengambil kebijakan tidak standby berada di kantor.

"Sangat disayangkan kejadian sebesar ini tak ada manajemen pengambil kebijakan, seharusnya kalau ada masalah sebesar ini harus segera ditindaklanjuti, apalagi ini sampai ada korban jiwa," tegas Holman.

Apalagi pihak manajemen PT. SBS kata Holman, terkesan tak peduli dengan korban, sebab sejak kejadian Jumat lalu. Karena pihak perusahaan mengklaim baru tadi malam, Minggu (23/10) mengunjungi rumah duka.

"Seharusnya pihak SBS harus cepat tanggap, ini sudah dua hari baru mengunjungi rumah korban, saya akan terus memantau tanggungjawab pihak perusahaan terhadap korban jangan sampai nanti apa yang menjadi hak korban terabaikan," tutup Ketua Komisi ll DPRD BS.

Untuk menggali informasi yang lebih mendalam awak media saat itu berupaya mewawancarai salah satu pihak perusahaan, yang diketahui bernama Popi. Namun sayang, dirinya hanya diam membisu. Hingga dengan cepat menghindari awak media.