Makin Parah, Pemdes Sebilo dan Warga Berjibaku Perbaiki Jembatan

Dengan alat seadanya, Pemdes Sebilo bersama warga berjibaku memperbaiki jembatan/RMOLBengkulu
Dengan alat seadanya, Pemdes Sebilo bersama warga berjibaku memperbaiki jembatan/RMOLBengkulu

Kondisi jembatan gantung yang menjadi akses warga Desa Sebilo Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS), nyatanya makin lama makin memperihatinkan.


Oleh karena itu, pemerintah desa (Pemdes) setempat bersama warganya berjibaku melakukan perbaikan, Kamis (21/9) siang. Mengingat kondisi jembatan itu sangat membahayakan.

Ironisnya operasional hingga uang untuk membeli kebutuhan perbaikan dikumpulkan secara swadaya.

Berkat perbaikan itu juga, lantai jembatan penghubung antara Desa Sebilo menuju Desa Ganjuh ini kembali dapat dilewati, namun hanya kendaraan roda dua saja.

Sebelumnya jembatan dengan panjang lebih kurang 90 meter milik Kabupaten BS ini, sudah sangat membahayakan.

Pasalnya, papan yang menjadi lantai jembatan dan besi penahan sudah banyak rusak, hal itu membuat kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas.

Kepala Desa Sebilo, Enudi Johyan menjelaskan, tahun belakangan ini akses jembatan tersebut sudah memakan korban, dimana mobil warga yang lewat jatuh ke sungai. 

"Jembatan ini sudah pernah memakan korban, jadi untuk sementara dengan swadaya masyarakat untuk melakukan perbaikan, setidaknya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua," jelas Enudi, saat ikut bergotong royong bersma warganya.

Selain jembatan, pihaknya bersama warga juga membantu pemerintah memperbaiki jalan. Sebab kondisi jalan yang berada di lokasi jembatan juga sudah rusak parah. Selain menanjak jalan di daerah itu juga licin karena badan jalan berlapiskan napal disertai lumpur.

Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah setempat dapat memperhatikan jalan dan jembatan tersebut apalagi jembatan yang melintasi muara Air Sebilo ini seringkali terjadi insiden kecelakaan. Karena katanya jalan tersebut selain penghubung antar desa juga akses masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian.

"Kami sudah berupaya hampir setiap tahun mengusulkan perbaikan baik jembatan ataupun jalan, namun hingga kini tak kunjung terlaksana. Dengan inisiatif bersama ini, alhamdulillah sekarang sudah dapat dilewati walaupun sebatas kendaraan roda dua," ujarnya.

"Tentunya kami masih sangat berharap kepada pemerintah ataupun dinas terkait agar dapat memperbaiki jalan ini. Jangan sampai menimbulkan korban," imbuhnya.

Senada dengan Kades, Camat Pino Surahman juga meminta agar pemerintah daerah Bs dapat membangun jembatan tersebut, sebab perbaikan ini tidak akan bertahan lama, apalagi bantalan yang menjadi penahan badan jembatan sudah rusak dan hilang.

"Ini tindakan pertama yang dilakukan oleh desa agar bisa dilewati motor, karena jembatan ini bantalannya sudah banyak hilang, sehingga hanya bertumpu pada tali gantung saja, hal inilah yang ditakutkan terjadinya kecelakaan," ungkap camat.

Kondisi jembatan tersebut lanjutnya, sudah sangat membahayakan, dirinya berharap desa Sebilo ini diperhatikan oleh Bupati BS maupun dinas terkait. Karna kata camat permasalahaan ini tidak akan selesai ditingkat desa maupin kecamatan.

"Mohon perhatian pak mohon dibantu desa Sebilo ini, karena permasalahan ini tidak bisa diselesaikan ditingkat desa ataupun kecamatan, ini sudah cukup membahayakan dan butuh bantuan segera dari kabupaten," pungkas camat.

Selain camat, anggota Babinsa pino beserta beberapa warga tetangga juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.