Lebong Urutan 9 Vaksinasi, Waka Satgas: Semua Fakes Harus Lebih Gencar

Wakil Ketua (Waka) Satgas Covid-19 Lebong, AKBP Ichsan Nur/RMOLBengkulu
Wakil Ketua (Waka) Satgas Covid-19 Lebong, AKBP Ichsan Nur/RMOLBengkulu

Gencarnya serbuan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan sejumlah instansi di Kabupaten Lebong, nyatanya bukan jaminan merubah status Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


Sebab, saat ini PPKM Lebong naik dari level 2 ke level 3. Parahnya lagi, per tanggal 17 November, Lebong menempati urutan kesembilan tingkat provinsi, atau diatas Kabupaten Mukomuko dan dibawah Kabupaten Seluma.

Saat dimintai keterangan, Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman memilih tak berkomentar terkait progres vaksinasi di Lebong. Sementara, Wakil Ketua (Waka) Satgas Covid-19 Lebong, AKBP Ichsan Nur, menilai penurunan peringkat vaksinasi menandakan pentingnya kerjasama seluruh pihak.

"Kita sudah gencar, tapi Seluma dan Kepahiang lebih gencar dari kita. Maka solusinya semua Fasilitas Kesehatan (Fakes) yang ada di Lebong harus lebih gencar dan pro aktif lagi," kata Kapolres Lebong tersebut kepada RMOLBengkulu, Rabu (17/11).

Capaian vaksinasi Covid-19 di Lebong bisa dikatakan masih rendah jika dibandingkan daerah lain, yakni sudah mencapai 46,47 persen untuk dosis satu. Sementara vaksinasi dosis dua baru mencapai 20,36 persen.

Menurutnya, camat, lurah hingga kepala desa diarahkan untuk mendekatkan masyarakat dengan gerai-gerai vaksinasi terdekat. Masyarakat diminta mengikuti vaksinasi bagi yang belum mengikutinya.

"Dan para camat dan seluruh kades harus memaksa warganya yang belum divaksin untuk datang ke Faskes terdekat dari rumah masing masing," demikian Ichsan.