Warga di Kabupaten Lebong, kembali dibuat heboh. Kali ini seorang petani berinisial RP (50) asal Desa Manai Blau Kecamatan Lebong Selatan.
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- 35 Sampel Swab Pegawai Dukcapil Dibawa Ke Bengkulu
- Warga Lebong Sakti Gelar Ritual Cuci Kampung Tolak Balak Virus Corona
Baca Juga
Ia nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis dengan mengantung diri menggunakan jenis tali beronang, pada Rabu (1/3) sekitar pukul 11.20 WIB.
Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui Kasi Humas, IPTU Fahrul Afandi didampingi Kapolsek Lebong Selatan, IPTU Kuat Santosa saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Menyadur data Polsek Lebong Selatan, korban pertama kali ditemukan orang tuanya bernama Ma (42) istri korban pulang dari hajatan tetangga lewat pintu belakang.
"Namun, saat tiba di rumahnya istrinya langsung melihat korban tergantung dengan tali yang diikatkan ke reng atap dapur tepat di pintu belakang," katanya.
Melihat kejadian tersebut istri korban langsung histeris. Warga yang mendengar kabar itu langsung berdatangan. Mendapati ada orang gantung diri, beberapa warga melapor ke Polsek Lebong Selatan.
Tak lama berselang, polisi datang. Korban tergantung namun kaki menyentuh lantai. Korban tergantung dengan tali beronang yang terbuat dari plastik, dan korban mengalami riwayat ODGJ (selalu minum obat).
"Untuk motifnya kita belum bisa simpulkan karena masih menunggu keterangan beberapa saksi," pungkasnya.
- Berdamai, Istri yang Laporkan Suami Hingga Tersangka Resmi Cabut Laporan
- Kebakaran Di Kelurahan Pasar Muara Aman Diduga Dari Arus Pendek
- Angka Kematian Covid-19 Di Kota Bengkulu Terus Bertambah