Lebong Berencana Manfaatkan Burung Hantu Berantas Hama Tikus

Serangan hama tikus membuat petani Lebong harus menerima menjalani musim tanam sekali dalam setahun. Terkait permasalahan tersebut, perwakilan rombongan Kementerian Pertanian bagian Perlindungan Tanaman yang hadir dalam kegiatan Tanam Perdana yang dipusatkan di Desa Sukaraja Kecamatan Amen Kamis, (17/03/2016) kemarin menawarkan metode pengendalian hama tikus dengan burung hantu.


Serangan hama tikus membuat petani Lebong harus menerima menjalani musim tanam sekali dalam setahun. Terkait permasalahan tersebut, perwakilan rombongan Kementerian Pertanian bagian Perlindungan Tanaman yang hadir dalam kegiatan Tanam Perdana yang dipusatkan di Desa Sukaraja Kecamatan Amen Kamis, (17/03/2016) kemarin menawarkan metode pengendalian hama tikus dengan burung hantu.

"Seperti yang dilakukan di daerah Demak Jawa Tengah, dulu petani sangat diresahkan dengan serangan hama tikus, dengan memanfaatkan Burung Hantu sebagai pengendali hama tikus saat ini serangan hama tikus didaerah tersebut turun hingga 250 persen," ujar perwakilan rombongan Kementerian Pertanian Bagian Perlindungan Tanaman, Dr Dwi Iswari.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dapat memfasilitasi serta memberikan bimbingan kepada petani Lebong untuk melakukan Study Banding ke daerah Demak, Jawa Tengah.

"Dengan demikian, tentunya diharapkan akan meningkatkan produksi gabah yang dihasilkan oleh petani. Kita juga berharap agar masyarakat menjaga habitat Burung Hantu, karena dinilai sangat efektif dalam mengendalikan hama Tikus, sebab memiliki insting serta sangat sensitif terhadap keberadaan Tikus," jelasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan petani Ujang (55), ketika di temui di kediamannya di Desa Ujung Tanjung Kecamatan Lebong Sakti menjelaskan, dirinya menyambut baik apabila Dinas Pertanian serius untuk menerapkan metode baru tersebut. Karena, menurutnya, sampai saat ini dirinya hanya baru mengandalkan lonceng terbuat dari kaleng, mengusir hama tikus pada malam hari.

"Kalau memang benar, ia tentu kita dukunglah, tapi jangan hanya rencana ajalah, kalau bisa terapkan. Karena sejauh ini kami hanya tau ngusir hama Tikus dengan lonceng, ataupun dari bahan-bahan kimia yang sampai saat ini belum ada efek untuk hama Tikus," tegasnya. [CW9]