KPK: Kedatangan Kami ke Berbagai Instansi Itu Sudah Peringatan

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango/Repro
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango/Repro

Kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke berbagai acara di daerah-daerah merupakan sebuah cara untuk mengingatkan para penyelenggara negara maupun kepala daerah tidak melakukan korupsi.


Begitu yang disampaikan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango di rangkaian acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 dalam acara Seminar Nasional Sertifikasi dan Penyelamatan Aset BUMN dan Daerah serta Launching Modul JAGA PPJ KPK yang diselenggarakan oleh KPK bersama PT PLN secara langsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun virtual, Selasa (7/12).

Dalam acara ini, Nawawi menyinggung adanya seorang Bupati yang takut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dan meminta kepada KPK untuk memanggil terlebih dahulu pihak-pihak yang terduga korupsi untuk diingatkan.

"Enggak ada yang seperti itu, Pak Bupati. Kalau kedatangan (misalnya) Pak Budi Waluya dan kawan-kawan ke tempat ini, ini sudah bagian daripada untuk memperingatkan, itulah bagian daripada pencegahan. Kedatangan beliau-beliau itu adalah untuk memberi peringatan. Jadi enggak ada harus dibisikin dulu. Ditangkapnya kemudian, enggak ada seperti itu," ujar Nawawi seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa siang (7/12).

Nawawi juga bercerita saat KPK hadir di satu kementerian. Pada saat itu, Nawawi ditugaskan sebagai Wakil Ketua di bidang penindakan.

"Kami mendatangi Kementerian itu, bukan saya bilang mau ada OTT, enggak. Saya datangi, saya minta untuk dipaparkan, bagaimana perjalanan program-program, misalnya dana bantuan sosial yang telah dilaksanakan oleh Kementerian ini," kata Nawawi.

"Dua tiga kali saya datang ke Kementerian itu, sebenarnya itu sudah satu warning bahwa ada sesuatu yang kita lihat di situ," sambung Nawawi.

Dengan demikian, Nawawi kembali menjelaskan, kedatangan KPK ke berbagai kementerian, lembaga, instansi pemerintah pusat maupun daerah merupakan satu cara KPK memberi peringatan.

"Itu barangkali yang dimaknakan oleh Pak Bupati yang kemarin itu (yang mengatakan) 'seharusnya diingatin', perjalanan kami ke tempat itu sudah kami ingatin seperti itu," pungkas Nawawi.

Beberapa pekan lalu, media sosial dihebohkan dengan pernyataan Bupati Banyumas, Achmad Husein yang takut kena OTT KPK. Bupati Husein ini pun meminta KPK untuk terlebih dahulu memanggil kepada daerah sebelum melakukan OTT. dilansir RMOL.ID. [ogi]