RMOLBengkulu. Dampak dari macetnya distribusi air bersih ke warga kelurahan Amen, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, ditengarai akibat pekerjaan proyek Revitalisasi Pasar Rakyat. Kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor, dan bukan tanggung jawab bidang cipta karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Lebong.
- Dapat Tambahan Kuota FLPP 23.362 Unit, Bank BTN Genjot Penyaluran KPR
- 43 Warga Terserang DBD, Salah Satunya Meninggal Dunia
- Soal 50 Hektar Sawah Tak Tergarap, Program Bupati Kaur Dipertanyakan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Dampak dari macetnya distribusi air bersih ke warga kelurahan Amen, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, ditengarai akibat pekerjaan proyek Revitalisasi Pasar Rakyat. Kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor, dan bukan tanggung jawab bidang cipta karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Lebong.
Begitu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kadis PUPRP Lebong, Agus Ferdinan melalui pelaksana harian (Plh) Kabid Cipta Karya, Amerauce, kepada RMOL Bengkulu. "Pipa transmisi pecah karena ada kegiatan (proyek, red) lain di pasar terminal. Tapi secara lisan sudah saya tegur sejak tanggal 4 Juni lalu. Agar segera diperbaiki," ujar Amerauce, Jum'at (8/6).
Kata Amerauce, kerusakan itu terdapat di dua titik berbeda. Itupun, saat rekanan hendak melakukan galian Plat Deker dengan kedalaman 1,5 M. Sedangkan, posisi galian pipa menelan anggaran miliaran tersebut kedalamannya hanya 1,2 M.
"Mereka siap untuk memperbaiki dua titik tersebut. Tadi saya sudah konfirmasi ke kontraktornya, mereka sudah beli dua batang Pipa sebagai peganti," demikian Amerauce.
Sebelumnya, pipa transmisi yang dibangun melalui kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 10 Miliar dari DAU 2017 malah rusak. Akibatnya, ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Amen, tak tersentuh air bersih dari mata Air Udik Desa Ladang Palembang. [ogi]
- Siap-siap, Pameran Virtual KPR BTN Merdeka Berbunga Murah Digelar 17 Agustus
- Turki Temukan Cadangan Emas 20 Ton, Nilainya Mencapai 1,2 Miliar Dolar AS
- OPD Di Rejang Lebong Diminta Sediakan Ruang Laktasi