Bengkulu sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana dan disebut ring of fire karena di kelilingi gunung berapi aktif, membuat Pemprov Bengkulu terus memaksimalkan kesiap-siagaan utamanya dalam hal mitigasi bencana.
- Hadir Di Rembuk Nasional Aktivis 98 Dibayar Rp 100 Ribu
- Meriahkan Pertandingan Bola Hari Pemasyarakatan ke 60, Mitra Wartawan Bengkulu Dipaksa Tunduk 2-1 Oleh Rutan Bengkulu
- Persimpangan Elite Dan Ideologi Partai
Baca Juga
Disisi lain potensi wisata Bengkulu hingga saat ini terus dikembangkan Pemprov Bengkulu bersama Pemda Kabupaten/Kota bahkan di antaranya telah mendapatkan pengakuan sebagai wisata terbaik tingkat nasional, seperti alat musik Dhol, Tabut Bengkulu dan Wisata Blitar Seberang.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, kolerasi antara potensi wisata Bengkulu dan mitigasi bencana menjadi hal yang perlu untuk terus dioptimalkan. Seperti dengan melakukan seminar ataupun kajian-kajian ilmiah oleh pihak akademisi maupun lingkup yang lebih luas.
Itu disampaikannya usai membuka Konferensi Internasional ke-2 Sains dan Ilmu Fisika Terapan (The Second International Conference on Science and Applied Physics) Tahun 2022, sekaligus menjadi Keynote Speaker bertajuk "Bengkulu Tourism Between Potential and Threat of Disaster" (Kondisi Pariwisata Bengkulu Diantara Potensi dan Ancaman Bencana), di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum'at (09/09).
"Maka kami (Pemprov Bengkulu) menyambut baik ketika seminar ini dilaksanakan karena bisa membuka cakrawala potensi wisata ataupun upaya mitigasi bencana untuk optimalisasi kesiap-siagaan. Di samping pengembangan potensi wisata terus digenjot oleh pemerintah daerah bersama instansi terkait," jelasnya.
Lanjut Gubernur Rohidin, dengan semakin dikenalnya wisata Bengkulu mulai dari wisaya alam, wisata sejarah, wisata budaya dan lainnya, dirinya juga mengajak kaum muda Bengkulu untuk terus mempromosikan potensi wisata ke dunia luar, seperti halnya melalui akun-akun medsos maupun seminar-seminar terbatas di lingkungan kampus ataupun di tempat-tempat tongkrongan.
"Promosi wisata Bengkulu saya pantau hingga saat ini juga mulai banyak dilakukan kaum muda atau milenial Bengkulu di media sosial. Ini sangat positif dan jika perlu juga dilakukan seminar kecil di kalangan anak muda," imbuhnya.
Sementara itu terkait pembangunan infrastruktur wisata dan sarana pendukung lainnya, hingga saat ini Pemprov Bengkulu bersama 10 Pemda Kabupaten/Kota juga terus melakukan upaya-upaya strategis.
"Saya kira ke depannya edukasi kepada masyarakat juga penting, sehingga memiliki kesiap-siagaan terhadap penanggulangan bencana, disamping dengan terus mengoptimalkan potensi wisata di daerah masing-masing," tutupnya.
- Pulang Jumat, Rara LIDA Akan Diarak Keliling Kota
- Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksinasi dan PCR, Ini Aturan Baru Mengenai Perjalanan Keluar Daerah
- Sahkan UU Ciptaker, Ini Kata BEM UI