Kolaborasi Cegah Stunting, JMSI Seluma Tandatangani MoU dengan Dinkes

Ketua JMSI Seluma dan Kadis Kesehatan saat melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan/RMOLBengkulu
Ketua JMSI Seluma dan Kadis Kesehatan saat melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan/RMOLBengkulu

Pemerintah daerah kabupaten Seluma saat ini mengedepankan terobosan aksi kolaborasi dalam kampanye pencegahan Stunting. Mengingat pencegahan Stunting tidak akan mampu hanya dikerjakan oleh pemerintah saja. Peran serta media dirasa sangat penting untuk meningkatkan terobosan tersebut.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaludin melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Seluma. Kerjasama ini dalam bentuk publikasi aksi dan kampanye pencegahan Stunting di Kabupaten Seluma, Jum'at (23/09).

"Kita sudah menandatangani nota kesepahaman tentang publikasi pencegahan stunting. Diharapkan dengan adanya kerjasanaya ini partisipasi media berperan dalam mendukung kolaborasi ini," ungkap Rudi. 

Sementara itu, Ketua JMSI Seluma Yedi Kustanto menyambut baik upaya ini. Dirinya juga memastikan seluruh media yang aktif di JMSI bersedia untuk mengangkat berita dan kampanye pencegahan Stunting.

"Ada banyak media yang aktif di organisasi kami, dan saya berani memastikan mereka bersedia mengangkat berita dan kampanye ini. Karena kami sangat menyadari bahwa jika berpedoman kepada anggaran, maka aksi ini tidak akan berjalan dengan baik. Sejalan dengan itu kami berkomitmen untuk saling membantu dalam mewujudkan Seluma Sehat Menuju Seluma Alap," tegas Yedi. 

Penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung disela-sela kegiatan kolaborasi  Kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022. Dalam kegiatan yang sangat meriah ini dihadiri lebih kurang 300 orang peserta, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten Seluma.