Presiden Joko Widodo mengharapkan hasil Pemilu Serentak 2024 bisa dilegitimasi masyarakat luas. Karena itu, kepala negara menitipkan pesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu.
- 10 Juta Buruh Terancam Tak Ikut Pilkada Serentak 2018
- Mahasiswa Desak Bawaslu Tangani Politik Uang
- Pemilu 2019, Teguh Santosa: Jangan Seperti Mengadu Jangkrik
Baca Juga
Dikatakan Jokowi, pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya telah memberikan pembelajaran bagi penyelenggara untuk menyiapkan Pemilu 2024 bisa memiliki kualitas yang lebih baik.
Di sisa waktu kurang dari 2 tahun jelang hari H pencoblosan pada 14 Februari 2024, Jokowi meminta agar anggaran pelaksanaan Pemilu 2024 bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu. Terutama untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan, masalah-masalah, kendala-kendala yang masih ada.
"Oleh sebab itu saya titip KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya dengan cermat. Dan efisien mengatur skala-skala prioritas yang memang harus," ujar Jokowi saat memberikan pidato pada acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) KPU RI bertajuk "Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024" di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12).
Jokowi menegaskan, KPU sebisa mungkin memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan Pemilu Serentak 2024 memiliki pengaturan teknisnya. Menurutnya, hal ini penting untuk setiap tahapan memiliki koridor hukum yang jelas.
"Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta KPU agar bisa lebih menggunakan cara-cara yang baru sesuai dengan zaman, agar pesta demokrasi yang berjalan bisa lebih berkualitas.
"Kemudian juga membangun inovasi agar Pemilu semakin berkualitas agar proses dan hasilnya mendapat dukungan yang luas dari masyarakat. Ini penting legitimasi ini," tandasnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
- Besok Tujuh Parpol Setor Bakal Caleg Ke KPU
- Hari Raya Idul Adha, Caleg PAN Bengkulu DPR RI Trisna Anggraini Berkurban Di Benteng
- Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Agustus, Bawaslu Serukan Kerja Pengawasan