Kepala Lapas F.A. Widyo Putranto Siap Mengundurkan Diri

Kepala Lapas Bengkulu F.A. Widyo Putranto, mengaku siap mengundurkan diri pasca kerusuhan di Lapas kelas IIA Bengkulu, yang berujung pada penetapan 8 tersangka dimana 2 diantaranya merupakan oknum petugas lapas.


Kepala Lapas Bengkulu F.A. Widyo Putranto, mengaku siap mengundurkan diri pasca kerusuhan di Lapas kelas IIA Bengkulu, yang berujung pada penetapan 8 tersangka dimana 2 diantaranya merupakan oknum petugas lapas.

Dikatakan Widyo kepada RMOL Bengkulu sebagai orang yang bertanggungjawab penuh atas kerusuhan yang terjadi saat Polres Bengkulu ketika melakukan razia Narkoba. Dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan pada  Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkuham) terkait kejadian tersebut. Jika dirinya tidak lagi dipercaya mengepalai Lapas maka Widyo siap mengundurkan diri.

"Kalau memang saya sudah tidak dipercaya, iya, saya siap mengundurkan diri tidak jadi masalah, karena bagi saya bekerja adalah pengabdian," kata Widyo.

Lanjut Widyo, sebagai penanggung jawab utama Lapas dirinya siap menerima semua keputusan.

"Tergantung pimpinan, saya menunggu keputusan dari pimpinan, dan tim pemeriksa dari pusat," ungkapnya.

Diketahui kerusuhan dilapas terjadi saat kepolisian dari Polres Bengkulu melakukan razia di blok Narkoba. Dimana KPLP Hastono ditetapkan jadi tersangka karena memerintah Narapidana melakukan pemberontakan, dan dari hasil tes urine terbukti positif menggunakan Narkoba jenis Amfetamin. Sedangkan sipir Ranggi Amrullah ditetapkan tersangka karena membantu membukakan sel di blok Narkoba.

Selain 2 petugas Lapas, kepolisian juga menetapkan 6 Narapidana lainnya sebagai tersangka yaitu oknum petugas Lapas. Inisial Napi dan tahanan yaitu KM, YN, PR, PT, RN dan JK. Mereka kita kenakan Pasal 160 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Ada juga yang kita kenakan kumulatif dan berlapis seperti tersangka KM, kita kenakan Pasal 160, Pasal 215, dan 170 KUHP

Barang bukti yang berhasil ditemukan yaitu handphone 140 unit, alat hisap sabu atau bong ada 9 unit, plastik klip ada 10 kantong, ATM ada 5 buah, 6 buah buku tabungan, timbangan digital sebanyak 4 buah. (Y21)