RMOLBengkulu. Untuk mempercepat upaya penurunan tiket pesawat, MenÂteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membawa persoalan itu ke Kementerian Koordinator Perekonomian. Harapannya, proses pengamÂbilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat. Karena, masalah itu menyangkut banyak inÂstansi lain.
- Dilantik Jadi Kadis Dikbud, Sederet Program Pendidikan Siap Digarap Eri Yulian
- DAK Pendidikan Lebong Naik Rp 9,5 Miliar
- Harga Jual Kelapa Sawit Rp 750/kg, Antrean Di PT SIL Membludak
Baca Juga
RMOLBengkulu. Untuk mempercepat upaya penurunan tiket pesawat, MenÂteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membawa persoalan itu ke Kementerian Koordinator Perekonomian. Harapannya, proses pengamÂbilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat. Karena, masalah itu menyangkut banyak inÂstansi lain.
"Tadi saya laporkan tarif (pesawat) belum kondusif, kaÂmi minta kepada Kementerian Perekonomian dan KementeÂrian BUMN untuk turut serta juga mengatur tarif dari penÂerbangan," ujar BKS-sapaan akrab Budi Karya melakukan Rapat Koordinasi Ramadan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, kemarin.
BKS menuturkan, enko Perekonomian Darmin NasuÂtion bersedia mengambil alih persoalan ini. Pihaknya kini tinggal menunggu arahan KeÂmenko Perekonomian.
Sementara soal keterlibatan Kementerian BUMN, papar BKS, karena berkaitan dengan Garuda Indonesia. "Garuda ini market leader di situ, kalau dia menetapkan tarif batas atas maka yang lain ikut. Tapi kalau dia turun sebagian, yang lain juga akan turun," katanya.
BKS mengungkapkan, denÂgan Kemenkoperekonomian yang kini memimpin penanÂganan masalah tiket, rencana Kemenhub bertemu maskapai dibatalkan dahulu. "Kalau udah begini saya nunggu pak menko aja, nggak usah keÂtemu," tegasnya.
Menko Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, untuk menyelesaikan masalah tiket, perlu ada aturan yang jelas mengenai batas atas dan bawah harga tiket pesawat. Hal itu diperlukan agar keÂnaikan tiket tidak dilakukan secara semena-mena.
"Karena biasanya jelang Idulfitri dia naik lagi. Ini perlu diselesaikan agar tidak berÂdampak pada inflasi," ujarnya.
Sekretaris Jenderal KemenÂterian Perhubungan Djoko Sasono menemukan indikasi adanya pergeseran pola pergÂerakan penumpang akibat maÂhalnya tiket pesawat. PenumpÂang banyak yang beralih dari angkutan udara ke angkutan laut. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Wabup: Harga TBS Diawasi Tim
- Alhamdulillah, 3.468 Pelajar Di Lebong Terima Dana PIP
- Para Ahli Hukum Pidana dan Perlindungan Masyarakat FH Unib Beri Edukasi Soal Bullying