Lambannya respon pihak PT SBS bagi korban, membuat keluarga korban kecewa. Bahkan, dua hari setelah kejadian pihak perusahaan baru tiba rumah duka.
- Bupati: Jangan Percaya Bujuk Rayu Calo Loloskan Tes P3K
- Didirikan Sehari Sebelum Idul Adha, Posko Penyekatan Disiagakan Satu Bulan
- Sudah Kantongi Berkas Hibah Lahan PLHUT, Kemenag Tinggal Tunggu Sertifikat
Baca Juga
Begitu juga diungkapkan keluarga korban, Suandi (38) warga Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino. Meski korban sudah 7 tahun lamanya bekerja di PT. SBS tersebut, namun pihak perusahaan terkesan kurang tanggap.
Selain itu, pihak keluarga juga menyayangkan ketiakhadiran pihak manajemen PT SBS di rumah duka. Sekalipun pasca peristiwa naas baru tadi malam manajemen mendatangi rumah duka.
"Atas kejadian ini kami sangat terpukul, sajak kejadian itu pada hari Jumat lalu pihak manajemen PT SBS tidak pernah hadir ataupun menyampaikan belasungkawa atas peristiwa itu, namun baru tadi malam manajemen PT SBS hadir," kata Paman Korban Jalius saat dijumpai dirumah duka, Senin (24/10).
Dikatakan Jalius, pihak keluarga lebih kecewa lagi tak ada perwakilan pihak perusahaan yang turut ikut berbelasungkawa atas kejadian ini. Apalagi korban saat kejadian itu sedang menjalankan tugasnya, hal itu tentunya membuat keluarga kecewa.
"Kurang lebih 7 tahun anak kami ini (korban) bekerja, dalam 7 tahun itu pula beliau berkecimpung hampir setiap hari mengoperasikan alat pabrik tersebut," ujarnya.
Disampaikannya, pihak perusahaan sudah menyampaikan akan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap ahli waris dan akan memenuhi hak-hak korban seperti Asuransi maupun pesangon korban sebagai karyawan.
"Tentunya kami menunggu apa yang disampaikan pihak perusahaan tadi malam, Minggu (24/10). Dan tentu kami juga akan berkoordinasi dengan DPRD dan pemerintah daerah terkait masalah ini," pungkasnya.
- Jaksa Beri Pendampingan Hukum Dinas PUPR-P Lebong
- Klaster Kantor, 11 ASN Lebong Positif Covid-19
- Pasar Murah Tetap Digelar Tahun Ini