RMOL. Belum banyak terekspose, namunsalah satu gua di Provinsi Bengkulu ini, menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik dengan wisata- wisata lainnya. Sensasi dan pesona yang ditawarkan saat menyusuri, tak pernah kalah menariknya seperti dijumpai dan dirasakan di permukaan bumi.
- Penembak Jitu Bersiaga Di Sepanjang Jalur Mudik Curup-Lubuklinggau
- Distribusi Air Macet Jelang Lebaran, Warga Cemas
- Masuk Babak Akhir, Pelantikan Tunggu SK Bupati
Baca Juga
RMOL. Belum banyak terekspose, namun salah satu gua di Provinsi Bengkulu ini, menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik dengan wisata- wisata lainnya. Sensasi dan pesona yang ditawarkan saat menyusuri, tak pernah kalah menariknya seperti dijumpai dan dirasakan di permukaan bumi.
Data yang berhasil dihimpun dari kelompok pencinta alam, Curup Konservasi Hiking Camping Club (CKHCC). Gua ini dinamakan 'Gua Batu Jong' dan ditemukan mereka di perbatasan kawasan Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara dengan Kabupaten Lebong.
Untuk tiba dilokasi, para penjelajah membutuhkan waktu 6 hingga 7 jam perjalananan kaki melewati jalur hutan, yang dimulai dari wilayah Kecamatan Lebong Atas.
Selama perjalanan, mata akan dimanjakan dengan keindahan alam hutan yang sangat lebat. Sebelum sampai ke mulut gua, pertama kali yang dijumpai air terjung dengan ketinggian 30 meter. Sedangkan, 15 menit perjalanan selanjutnya baru tiba dilokasi.
"Gua Batu JONG ini mempunyai beberapa bentuk ciri khas. Pertama berbentuk satau ornamen gua yang membetuk ujung tombak memanjang dan meruncing ke bawah, menempel pada atap gua. Sedangkan, yang kedua berbentuk stalakmit atau terbentuk dari proses terjadinya stalaktit atau ketika air menetes jatuh ke lantai gua, terjadi penguapan air. Makanya, kita pastikan batu berbentuk kerucut lantai Gua karena air itu," cerita salah satu kelompok pencinta alam, Curup Konservasi Hiking Camping Club, Cippindo Sudro, kepada RMOL Bengkulu, Rabu (10/1/2018).
Disisi lain, Gua Batu Jong ini belum sama sekali tereksploitasi oleh manusia. Sehingga, keindahan alamnya masih tampak alami dan memiliki nilai jual yang sangat menawan.
"Kami sudah beberapa kali mencari data akurat mengenai besar dan panjangnya gua ini, ternyata belum ada data yang valid. Referensi di internetpun tidak kami temukan. Akan tetapi warga setempat menamakan gua itu dengan sebutan Gua Batu Jong," jelas Cibong sapa akrabnya.
Menurutnya, dari hasil pengamatan kacamatanya gua ini merupakan gua terbesar dan terpanjang yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Apalagi ia juga yakin kalau gua tersebut mempunyai sejarah yang belum terungkap.
"Kita juga terus melakukan pengamatan dan menggali informasi mengenai gua ini," tambah Cibong.
Tak hanya itu, dirinya juga siap mengantarkan para pengunjung baik itu tim akademisi maupun pihak- pihak terkait yang berkepentingan menuju kelokasi gua tersebut.
"Kita siap mengantar kelokasi jika ada yang mau mempelajari dan mengunjungi gua tersebut," demikian Cibong. [nat]
- Cabut Perlindungan, Sikap LPSK Berlebihan pada Bharada E
- Pemkab Kekurangan Data Kekayaan SDA Lebong, Ini Penjelasannya
- Sesuai Kesepakatan Harga Sawit Di Kaur Rp 1.200
