Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) selama bulan ramadhan tetap berjalan lancar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan jika pihaknya memberlakukan aturan pengurangan jam belajar selama bulan ramadhan.
- Harga CPO Diproyeksi Sulit Hingga Akhir Tahun, PT SIL Belum Jualan
- Kamenag Kota Bengkulu Tinjau Pelaksanaan AM MAN 2
- Oknum Supplier Bikin Pusing PT SIL, Besok Tak Lagi Beli TBS Petani
Baca Juga
M
"Jadi untuk KBM tatap muka di sekolah selama ramadhan kali ini, kita enam jam waktu belajarnya, sama seperti ketika KBM tatap muka terbatas saat pandemi dan itu sesuai petunjuk dari pusat," katanya kepada media ini, Senin (15/04).
Kendati mengharapkan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan 100 persen, ia menyadari bahwa status PPKM di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu belum memingkinkan untuk memberlakukan kebijakan tersebut. Kapasitas siswa yang melakukan tatap muka ini berkisar antara 50 persen hingga 75 persen agar protokol kesehatan tetap berjalan.
"Kegiatan belajar mengajar ini semoga berjalan dengan baik dan pihak sekolah tetap patuh dan memantau Prokes yang diterapkan agar anak didik tidak terpapar waba Covid-19," tutupnya. [ogi]
- Harga Premium Dan Solar Tidak Akan Naik Sampai 2019
- Rektor Unib Berganti, 5 Calon Rektor Siap Bertarung
- BBM Non Subsidi Naik Diam-diam, Lagi-lagi Jokowi Menyusahkan Masyarakat