Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong, tercatat melonjak. Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, total pasien DBD sejak Januari–Mei 2022 sebanyak 35 kasus.
- Ini Aturan Presiden Dalam Penurunan Stunting
- Lebong Zona Kuning, Masih Ada Tersisa 6 Kasus Covid-19 Aktif
- Sertijab Pjs Kades Nangai Amen, Indra: Insya Allah Saya Akan Bekerja Dengan Sepenuh Hati
Baca Juga
Diketahui, jumlah kasus DBD dalam wilayah Kabupaten Lebong per Mei 2022 ini, tercatat sebanyak 35 warga sudah terjangkit DBD. Dari jumlah itu 2 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Demikian disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Lebong, Yuswati kepada wartawan, kemarin (19/5).
"Totalnya 35 kasus, 2 warga diantaranya meninggal dunia," ujar Yus sapaan akrabnya.
Dia tidak merincikan secara detail siapa dua warga yang meninggal dunia tersebut. Namun, dipastikannya kedua warga itu berasal dari Kelurahan Tes dan Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan.
"Sempat menjalani perawatan di RSUD Lebong, dimana kasus tersebut masuk dalam kategori Kasus Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Lebong pada tahun 2022," sambungnya.
Di sisi lain, ia mengaku, pihaknya sudah melakukan upaya dengan cara melakukan fogging di lokasi ditemukan kasus DBD.
Namun, ia menegaskan, bukan menjadi solusi tepat. Mengingat, saat ini curah hujan tinggi terus melanda wilayah Kabupaten Lebong. Sehingga, berpotensi membuat genangan air dan sarang nyamuk.
"Harapan kita masyarakat senantiasa menerapkan pola Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) sebagai upaya menekan penyebaean jumlah kasus DBD di Lebong," singkatnya.
- Murid Tidak Lolos Seleksi Paskibra, Kepsek Datangi Dispora
- Masuk Lokasi Wisata Wajib Gunakan Masker
- Tujuh Pasangan Nikah Siri Sudah Dibuatkan KK