Meski berhasil mengungkap begitu banyak narkoba, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan kurang begitu nyaman. Ia melihat terbalik, justru Indonesia menjadi konsumen besar narkoba. Ia membeberkan, bahwa bulan lalu, jajaranya telah mengungkap 2,5 ton narkoba
- Tak Mampu Ungkap Penembakan Tokoh Muhamadiyah, IMM Bengkulu Minta Kapolri Ganti Kapolda Bengkulu
- Kasus Benur, Hakim Harus Panggil Saksi Dari Bengkulu Saat Sidang
- Suara Ledakan Lagi Di Rusunawa Sidoarjo, Lima Korban Terluka
Baca Juga
"Jadi kalau kita lihat dalam waktu satu bulan ini, kurang lebih hampir 3,6 ton narkoba yang berhasil kita amankan dan kalau kita hitung selama waktu hampir tiga bulan, dari mulai bulan Januari mungkin kurang lebih ada lima ton lebih," kata Kapolri dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/6).
Dengan kondisi yang demikian, Kapolri mengajak agar semua pihak memberi perhatian lebih, karena disaat sibuk untuk menekan laju pertumbuhan Covid, ternyata peredaran narkoba juga sangat tinggi.
"Ini artinya apa, kita semua tentu perihatin bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah konsumen yang sangat besar, terbukti dengan beredarnya narkoba dalam kurun waktu yang tidak lama, namun walaupun bisa kita ungkap. Tapi ini merupakan gambaran yang tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama terkait dengan tantangan terhadap generasi kita, masyarakat kita. Oleh karena itu, tentunya kita terus melaksanakan apa yang sudah menjadi perintah Bapak Presiden untuk terus melakukan pengejaran, pengungkapan dan penyelesaian sampai ke akar-akarnya," pinta Kapolri. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- Simpan 40 Paket Sabu, Residivis Kembali Diringkus
- Dir Reskrimum Polda Tegaskan Belum Ada Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Di Lebong
- Soal BNNP Bengkulu Terkesan Tutupi Oknum Dewan Bengkulu Nyabu?, GPPRI Desak Ancam Demo