Penyebar informasi bohong alias hoax di media sosial bakalan ditindak tegas. Presiden Jokowi sudah memerintahkan aparat betindak tegas karena hoax kian menghawatirkan.
- Steven Nawahir Anggota DPRD Kota Hasil PAW Resmi Dilantik
- Bertemu FSMI, Menko Airlangga Dengarkan Harapan Para Musisi
- Ini Dia Komisioner KPU Prov Terpilih
Baca Juga
Penyebar informasi bohong alias hoax di media sosial bakalan ditindak tegas. Presiden Jokowi sudah memerintahkan aparat betindak tegas karena hoax kian menghawatirkan.
"Media sosial juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang merugikan. Sampaikan berita bohong, hoax, saling hujat dan mencemooh dan mencela menjelekkan, umbar kebencian," kata Jokowi dalam sambutan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Gedung SICC, Sentul, Jawa Barat, Sabtu (10/3). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Jokowi mencontohkan masuknya tentara China di Bandara Soekarno-Hatta dan banyaknya ulama yang diserang sebagai informasi hoax.
"Isunya di medsos 41 kasus. Setelah dicek enggak benar. Yang benar hanya tiga kasus yang sedang dalam penanganan serius oleh polisi," bebernya.
Hal itu menurut Jokowi justru membuat masyarakat kian resah. Dia menduga ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja melempar hoax ke medsos untuk menciptakan suasana tidak kondusif.
"Rasanya tidak mungkin berita seperti itu karena tidak tahu. Sepertinya disengaja untuk perkeruh suasana," duga Jokowi.
Untuk itu, Jokowi menekankan bahwa pihak keamanan harus bertindak tegas.
"Ini yang harus kita cegah dan kita tindak sesuai hukum yang berlaku. Dan ini tegas saya sampaikan ke Polri tindak tegas pelakunya," pungkasnya. [ogi]
- KPK Ingatkan Politik Uang Menyengsarakan Rakyat
- Main Dua Kaki, Megawati Ancam Copot Kadernya
- Sssttt... Jokowi Kumpulkan Para Lembaga Survei