Jalan Provinsi Rusak Parah Viral Di Tiktok, Tokoh Pemuda: Bukti Masyarakat Sadar Terhadap Kinerja R2

Jalan provinsi akses menuju lokasi Wisata Air Putih rusak parah dan diperkirakan akan mengganggu para wisatawan/Ist
Jalan provinsi akses menuju lokasi Wisata Air Putih rusak parah dan diperkirakan akan mengganggu para wisatawan/Ist

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir jadi bulan-bulanan warganet. Pemicunya karena kondisi jalanannya yang mengalami kerusakan sangat parah jelang Idul Fitri 1444 Hijriyah.


Kegaduhan soal kerusakan jalan ini awalnya disuarakan oleh pemilik akun tiktok, @williyanfistadine1 dan @lemangtapai123. 

Setelah video yang diupload akun @lemangtapai123, video itu malah disebar di lini masa. Kritik jalan berlubang juga banyak didominasi oleh warga Lebong sendiri.

Dalam video itu tampak jalan di jalan simpang Kerkap Argamakmur Unit Padang Jaya menuju Kabupaten Lebong jadi sorotan.

Jalan yang viral diprotes warga di Sosmed

"Gubernur Bengkulu nihh boss. Ini jalan provinsinya. Ado kolam, tapi idak ado ikannyo," bunyi video tersebut sembari memuat tangkapan layar Bupati Bengkulu Utara, Mian sempat melaporkan kondisi jalan itu kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Tak kalah jauh, akun tiktok milik @williyanfistadine1 juga menyoroti kerusakan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, sekitar 10 Km dengan kondisi rusak parah.

Apalagi jalan itu, nantinya bakal digunakan para wisatawan untuk mendatangi lokasi wisata Air Putih selama libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah. Terutama di ruas Desa Tambang Saweak hingga menuju Air Putih.

"Jalan Provinsi di Kabupaten Lebong Kecamatan Pinang Belapis, kurang lebih 10 Km rusak parah," tulisnya dalam video tersebut.

Sementara itu, salah satu tokoh Pemuda Lebong, yakni Deston Nusantara menjelaskan, banyaknya kritikan masyarakat di sosial media akhir-akhir ini adalah bukti masyarakat sudah jenuh dengan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin-Rosjosnyah atau biasa disingkat R2.

"Itu bukti jika masyarakat sudah muak dengan kinerja R2," tegas Deston sapaan akrabnya, yang juga diketahui Ketua KONI Lebong.

Tak hanya itu, Ketua Dewan Koordinator Cabang Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKC Garda Bangsa) Kabupaten Lebong, Aan Ade Putra juga mengencam tindakan lambat Pemprov tersebut. Apalagi, dikhawatirkan jika ada pembiaran maka akan banyak korban.

Ia juga meminta Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Lebong-Rejang Lebong juga tak tinggal diam, namun ikut mendorong eksekutif untuk mempercepat penanganan.

"Jangan sampai ketika memasuki tahun politik, baru sibuk turun. Makanya, kita minta segera ditangani. Apalagi anggaran pemeliaraannya sudah ada," demikian Aan.