Hujan lebat yang mengguyur di wilayah Kabupaten Lebong, sejak beberapa hari terakhir, membuat tanggul dan Jalan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), jebol.
- Kebakaran Di Kelurahan Pasar Muara Aman Diduga Dari Arus Pendek
- Si Jago Merah Ngamuk, Lalap Sejumlah Bangunan Di Kelurahan Pasar Muara Aman
- Hindari Lubang Jalan Berujung Maut, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan
Baca Juga
Peristiwa itu terjadi di areal persawahan Desa Embong Uram Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong, Senin (7/11) sekitar pukul 18.05 WIB.
Bahkan, jalan jebol ini telah dilaporkan warga setempat kepada Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen yang sebelumnya sempat meninjau ke lokasi.
"Kita sudah mendapatkan informasi dari masyarakat. Luapan Air Tik Temiling membuat jalan jebol. Sehingga, membuat air masuk ke sawah," ujar Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen kepada RMOLBengkulu, Senin (7/11).
Dia menjelaskan, akibatnya, luapan anak sungai itu menggenang area permukiman lahan pertanian di daerah itu dengan ketinggian air bervariasi antara 40 sentimeter hingga 80 sentimeter.
"Derasnya air banjir yang memutuskan jalan membuat warga tak dapat melintas,” jelasnya.
Ia mengaku, kondisi cuaca masih ekstrem. Sehingga, belum bisa meninjau langsung lokasi jalan jebol tersebut.
Namun demikian, ia berharap, OPD teknis segera menangani jalan yang rusak itu agar tidak jebol setiap hujan tiba.
“Kita juga telah meminta OPD terkait untuk mendata sawah yang terendam ini," ucapnya.
Warga berjibaku membersihkan jalan PNPM jebol
Lebih jauh, ia mengimbau warga di Kecamatan Uram Jaya untuk selalu waspada menghadapi musibah banjir yang sedang menerjang.
“Kepada seluruh warga Uram Jaya khususnya yang terdampak banjir, kewaspadaan perlu sekali ditingkatkan, terutama sekali banjir tahun ini kelihatannya lebih besar, dan intensitas hujan juga masih tinggi," demikian Carles.
- Bejat, Seorang Ayah Di Lebong Cabul Anak Kandung Depan Istri
- Rem Blong, Mobil Damkar Tabrak Tebing Saat Ngebut Ke Lokasi Kebakaran
- Penumpang Berkurang, Puluhan Sopir Ngadu Ke Posko Satgas Covid-19