Pembahasan jadwal pencoblosan Pemilu Serentak 2024 yang dilakukan DPR bersama pemerintah dan penyelenggara Pemilu belum menghasikan titik temu. Karenanya, para ketua umum Partai Politik (Parpol) disarankan melakukan pertemuan khusus untuk mencari jalan tengah terkait jadwal pencoblosan.
- Menkumham Pastikan Tolak PKPU Larangan Mantan Napi Korupsi Nyaleg
- Diduga Menyalahgunakan Anggaran Pilkada, Polri Harus Proses Hukum Anggotanya
- Sekarang KPK Kelelahan Berantas Korupsi Sendirian
Baca Juga
Hal tersebut menjadi saran yang disampaikan Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa, saat diwawancari sejumlah awak media di Gedung Kura-kura, Senayan, Jakarta, Rabu (6/10).
Usulan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa karena hingga saat ini DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu belum menghasilkan titik temu mengenai jadwal pencoblosan.
"Kami mendorong pimpinan partai politik ini untuk bisa ketemu," ujar Saan Mustopa, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Saan menilai, agenda penting seperti p\Pemilu serentak memang seyogianya dibahas bersama-sama agar segera ada kepastian tanggal pelaksanaan pencoblosan.
"Karena ini menyangkut agenda nasional dan penting, agenda demokrasi, agenda politik, kita ingin merumusnya ini secara bersama-sama," terangnya.
Diketahui, hingga saat ini masih ada beda usulan antara pemerintah yang mengusulkan pencoblosan digelar 15 Mei. Sementara, KPU RI mengusulkan tanggal 21 Februari.
Pada usulan pemerintah, hanya empat fraksi yang menyatakan mendukung. Keempatnya adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi Nasdem, Fraksi Gerindra, dan Fraksi PAN.
Sementara Fraksi PDI Perjuangan Fraksi PPP, Fraksi PKS, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat menyatakan keberatan dan memberikan sinyal mendukung usulan KPU.
- Wartawan Meninggal Di Penjara, Disesalkan Polisi Membutakan Mata
- Achmad Jaingat Sijabat Anggota DPRD Kota Hasil PAW Resmi Dilantik
- Optimalkan Informasi Pengajuan Bacaleg, KPUD Gelar Sosisalisasi