Banjir bandang dari bukit belerang mengakibatkan
tumpukan material berbatuan dan tanah turun menimpa lokasi pengeboran panas bumi
yang dilakukan pihak PT.PGE Hulu Lais, tepatnya di klaster (Cluster) A.
- 57 Pimti Pratama Kemenkumham RI Dilantik, Yasonna Laoly: Bekerja Bersama Adalah Keberhasilan
- Auri Jaya Lantik Pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat
- Dana Desa Di Lahat Diduga Disalahgunakan
Baca Juga
Banjir bandang dari bukit belerang mengakibatkan
tumpukan material berbatuan dan tanah turun menimpa lokasi pengeboran panas bumi
yang dilakukan pihak PT.PGE Hulu Lais, tepatnya di klaster (Cluster) A.
Alhasil,
kejadian ini menelan 1 koban tewas atas nama Jon Moris warga
Lebong. Sedangkan, ke 4 pekerja dan masyarakat mengalami luka telah
dievakuasi dan mendapatkan perawatan di RSUD Lebong dan puskesmas
terdekat. Sementara itu, 3 karyawan PT. PGE dan 1 anak kecil masih
dalam proses pencarian.
Adapun daftar karyawan dan warga yang berhasil di
evakuasi, yakni Doris dan istrinya Diana, Selamet, Sartono, dan Jon
Moris
(26) pekerja subcon PT. PGE yang telah meninggal dunia. Sementara itu,
ada 4 korban lagi yang belum di temukan di antaranya Deki (24) warga
Desa Tes anak dari Suhardi, Bito (23) warga Desa Tes anak dari Rudi,
Sarnobi (22)
anak dari Iskandar, dimana ketiganya bekerja sebagai karyawan PT. PGE
yang sedang piket penjagaan malam, sedangkan 1 korban lagi yakni, Anak
Doris yang belum diketahui namanya berusia berkisar 3 tahun.
Hal ini diungkapkan, Humas PT. PGE Lukman H.S, bahwa ada
alokasi air yang bertekanan tinggi berada di atas bukit yang di
perkirakan membuat tumpukan lumpur menghantam lokasi Caster A milik PT.
PGE. Dimana ada 9 orang warga dan karyawan berada di lokasi, akibatnya
sekitar pukul 04.30 WIB (Kamis, 28/4/2016), 3 petugas PT. PGE diduga berada di
dalam box kontainer digunakan sebagai post pemantau Uap sumur beserta 1
anak warga sekitar yang merupakan warga Lebong sedang bertugas di
hantam oleh lumpur dan material yang dibawa oleh air bandang dari bukit belerang tersebut.
Sedangkan untuk ke 5 korban sudah
berhasil di evakuasi sekitar pukul 07.00 WIB, dimana salah satunya
meninggal dunia dan 4 mengalami luka–luka yang sedang di rawat di RSUD
Lebong dan Pukesmas Desa Tes kecamatan Lebong Selatan.
“Akulumasi, ada air berupa semacam danau di atas bukit,
mungkin hujan terlalu deras yang membuat tekanan air tersebut jebol yang
diikuti dengan lumpur, jadi istilahnya Banjir Bandang. Sedangkan
dibawah itu ada lokasi kami namanya Cluster A, dimana ada petugas kami
yang sedang bertugas disana yang saat ini belum di temukan,†jelas
Lukman.
Sementara itu, Lukman mengatakan, bahwa selama ini
pihaknya sudah ada peraturan kerja yang sudah diterapkan. Mengenai
musibah bencana ini, ia juga menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan
himbauan kepada pekerjanya dimana ada alat pantau dini mengenai cuaca.
“Mengenai cuaca kami ada pantauan dini, jadi kami sudah ada peraturan kerja disini. Apalagi tadi kami sudah bunyikan peringatan,†kata Lukman.
Bahkan, lanjut Lukman, sejauh ini ada 6 cluster lokasi
milik PT. PGE, namun yang tertimpa longsor hanya cluster A saja, dimana
saat ini telah menelan korban 1 orang meninggal dunia, 4 diantaranya
yang masih di rawat di RSUD dan pukesmas Tes. Sedangkan 4 korban lagi
masih dicari oleh pihak keamanan, 3 diantaranya merupakan karyawan PT.
PGE sediri.
“Ada 6 cluster di sini, yang tertimpa longsor hanya 1
cluster A saja. Untuk korban yang sudah di temukan 5 orang, 1 meninggal
dan 4 masih di rawat. Sedangkan 4 korban lagi belum ditemukan, jadi saat
ini kita masih evakuasi,†demikian Lukman.
foto 3 korban yang belum ditemukan
Terpisah, orangtua korban Deki yang masih belum ditemukan
mengatakan, bahwa anaknya sudah bekerja 4 bulan di PT. PGE. Ia berharap
dalam waktu dekat anaknya berhasil ditemukan oleh petugas evakuasi, apa
lagi anaknya ini dikenalnya pendiam dan baik di kalangan masyarakat.
“Iya anak saya, dia sudah kerja baru 4 bulan, anak ini saya kenal pendiam dan baik. Saya berharap dalam waktu dekat anak saya di temukan," ucap Suhardi (64 tahun) kepada wartawan RMOL Bengkulu di lokasi longsor. [CW9]
- 15 Pegawai Kemenkuham Bengkulu Ikut Ujian Penyesuaian Ijazah & Ujian Kenaikan Pangkat
- KPU Sumsel Tunda Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih
- Selama Ramadhan, Pengelola Bandara Soetta Manjakan Pelanggan