Ini Isi Dialog Mahasiswa Dengan Polda Bengkulu  Soal Penembakan Tokoh Muhamadiyah

Dalam dialog yang digelar di salah satu aula gedung utama Polda Bengkulu, antara perwakilan demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam IMM Provinsi Bengkulu dengenmpihak Polda Bengkulu. Diketahui sekitar sebulan lalu tim dari mabes polri sudah turun ke Bengkulu untuk menangani kasus penembakan tokoh Muhamadiyah Bengkulu Rahiman Dani. 


Dalam dialog, menanggapi pertanyaan mahasiswa terkait bagimana perkembangan penanganan kasus penembakan Rahiman Dani. Wakil Direktur Reskrim Umum (Wadirum) Polda Bengkulu, AKBP Andjas S. IK, mengatakan Polda Bengkulu telah membackup dan telah dibentuknya tim kusus dalam penyelidikan dannoenyidikan kasus Rahiman Dani. 

"Terkait pengungkapan Home industry senjata api di Kaur masih terus didalami dan dikembangkan. Memang belum ada alat bukti terkait penembakan Rahiman Dani," terang Andjas, Jumat (12/5). 

Andjas menerangkan, artinya kepolisian terus bekerja dan sudah sesuai taktiknya. Tidak hanya itu, bantuan teknologi, Laboratorium Forensik Polri untuk mengumpulkan barang bukti dan saksi terus dilakukan.

"Sejauh ini memang belum ada bukti yang mengarah ke para tersangka yang memiliki senjata api dan home industry senjata api yang telah ditahan beberapa bulan lalu. Kita terus bekerja dan dukungan dari mabes polri juga ada," tuturnya. 

Sementara itu, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono menerangkan kepada mahasiswa IMM Bengkulu yang menjadi urusan berdialog dalam aksi demo di depan markas polisi Bengkulu itu, bahwa pihaknya secara Intensif sudah menyampaikan perkembangan penanganan kasus ke korban Rahiman Dani. Sesuai dengan amanat UU, bahwa korban ataupun pelapor wajib mengetahui perkembangan penyelidikan dan penyidikan pekaranya dan itu sudah empat kali diberitahukan ke pada Rahiman Dani. 

"Untuk tim gabung terdiri dari personil Polda Bengkulu, Polresta Bengkulu, Satuan Tugas Wilayah Densus 88. Artinya keseriusan Polda Bengkulu sangat-sangatlah serius. Untuk pembuktian harus benar-benar profesional, jadi kita mohon doanya agar kasus itu bisa terungkap cepat," ujarnya. 

Aris menjelaskan, pihak Bareskrim polri sudah datang dan kasus ini jelas ada atensinya dari Kabareskrim Mabes Polri. Namun, untuk perkembangannya tidak bisa dibuka ke publik. Jadi, artinya satuan dari atas sudah membackup dalam penanganan kasus penembakan itu.

Sementara itu, Dalam dialog Ketua DPD IMM Provinsi Bengkulu, Kelvin Aldo, memberikan pertanyaan kepada Kapolresta Bengkulu, yaitu "Kapolresta Bengkulu masih sangup tidak". Sebab, harapan kedepan tidak akan ada demo lagi. 

Menanggapi pertanyaan itu, Aris dengan tegas mengatakan, puhaknya akan tetap bertanggung jawab atas pekara penembakan itu. "Sudah tangung jawab polri dalam menangani kasus kriminali dan melindungi masyarakat di negara ini," pungkas Aris.