Ini Deretan Gubernur Hingga Ketum Parpol yang Berpotensi Nyapres 2024

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei/RMOL
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei/RMOL

Peta elektoral calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang yang direkam lembaga survei Poltracking Indonesia terbagi pada tiga pengelompokan, yakni capres unsur Kepala Daerah, Menteri, dan Politikus atau Ketua Umum Partai.


Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, memaparkan survei terbaru Poltracking Indonesia bertajuk "Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf & Peta Politik Elektoral Pilpres 2024" yang dirilis pada Senin (25/10).

"Dalam konteks Pilpres 2024, terdapat tiga panggung strategis, yakni kepala daerah, menteri, dan politisi/ketua umum partai," kata Hanta Yuda.

Menurutnya, tiga panggung strategis itulah yang hingga kini masih mendapat sorotan publik dan dapat dikapitalisasi sebagai eskalator politik untuk Capres 2024 nanti.

Hanya saja, Yuda mengatakan bahwa panggung strategis untuk kelompok Kepala Daerah mengerucut pada nama-nama Gubernur di Pulau Jawa.

Di antaranya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sementara, dari unsur Pemimpin partai politik ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Lalu, dari unsur Menteri di kabinet, ada nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Jadi ini adalah tiga eskalator politik potensial yang kita analisis berdasarkan temuan survei ini. Dan tergantung siapa mendapatkan momentum politik ini," pungkasnya.

Survei secara tatap muka langsung yang digelar pada medio 3-10 Oktober 2021 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.220 Responden dan margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.