Sanksi keras dari Barat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina tampaknya tidak membuat India gentar untuk mempertimbangkan membeli minyak dari Moskow.
- Senin, Irjen Pol Guntur Mulai Bertugas Di Polda Bengkulu
- Dorong Perlindungan Kekayaan Intelektual, Kemenkumham Bengkulu Kunjungi Disperindag BU
- Warga Arab Saudi Dilarang Pelesiran ke Indonesia
Baca Juga
Diungkap oleh salah satu pejabat pemerintah India, New Delhi tengah mempertimbangkan menerima tawaran Rusia untuk membeli minyak mentah dan komoditas lainnya dengan harga diskon dengan pembayaran melalui transaksi Rupee-Rubel.
"Rusia menawarkan minyak dan komoditas lainnya dengan diskon besar. Kami akan dengan senang hati menerimanya. Kami memiliki beberapa masalah seperti kapal tanker, asuransi, dan campuran minyak yang harus diselesaikan. Setelah kami memilikinya, kami akan mengambil tawaran diskon," ujar pejabat tersebut, seperti dikutip Reuters.
India mengimpor 80 persen kebutuhan minyaknya. Namun hanya sekitar 2-3 persen yang ia beli dari Rusia. Sepanjang tahun ini harga minyak naik 40 persen karena krisis energi dan sanksi yang diterapkan oleh Barat terhadap Rusia.
Beberapa pedagang internasional telah menghindari minyak Rusia untuk menghindari terjerat sanksi, tetapi pejabat India mengatakan sanksi tidak mencegah India mengimpor bahan bakar.
"Pekerjaan sedang berlangsung untuk membentuk mekanisme perdagangan rupee-rubel yang akan digunakan untuk membayar minyak dan barang-barang lainnya," lanjut pejabat itu.
Sejauh ini tidak diketahui berapa banyak minyak yang ditawarkan atau berapa banyak diskon yang ditawarkan oleh Rusia.
Selain India, sumber menyebut Surgutneftegaz Rusia mengizinkan pembeli China untuk menerima minyak tanpa memberikan jaminan pembayaran letter of credit (LC) untuk menghindari sanksi.
- Hanura: Keputusan KPUD Paniai Coret Hengky-Yeheskiel Konyol Dan Keliru
- Di Media Asing, Kasus Kasus Covid-19 Diklaim Lebih Parah Dari India
- Sesuai Perintah Jokowi, Kementerian PUPR Renovasi Rumah Zohri